Posts

Showing posts from 2022

[Ulasan Film] Cek Toko Sebelah 2: Porsi Komedi yang Berkurang dan Sub-Plot yang Berebut Perhatian

Image
Poster official by Starvision .  Score: 7,8/10. Salah satu hal yang mungkin paling "gila" untuk dilakukan sebagai kreator atau sineas adalah membuat sekuel dari karya terbaiknya—untuk tidak menyebutnya masterpiece. Itu pula yang dilakukan Ernest pada film Cek Toko Sebelah. Saat pertama kali penayangannya di tahun 2016, film CTS berhasil melambungkan nama Ernest Prakasa sebagai sutradara dan penulis skenario pendatang baru yang paling bersinar. Terbukti dari perolehan nominasi dan penghargaan pada ajang perfilman bergengsi tanah air yang diterimanya, satu di antaranya CTS memenangkan kategori penulis naskah skenario asli terbaik di Festival Film Indonesia tahun 2017. Tahun ini, dengan gagahnya Ernest membuat film CTS2 setelah sebelumnya berhasil dengan musikal dan series dari IP yang sama. Sebagian besar penggemar karyanya gembira, sebagian lagi ragu-ragu, dan sebagian kecilnya tidak peduli. Saya ada di gerombolan kedua.  Saya pernah dikecewakan, dan ini sering saya ulang-ulan...

[Ulasan Film] The Big 4: Aksi Gokil Para (Mantan) Pembunuh Bayaran!

Image
  Poster film by Netflix.com Score: 8,5/10. Satu lagi film action-comedy buatan Indonesia yang berada di top level. Menurut saya, film Mencuri Raden Saleh secara teknis kamera dan gambar sudah cukup oke, namun, saat menonton ini terasa betul The Big 4 garapan Timo Tjahjanto ini jauh lebih matang.  Cerita The Big 4 berpusat pada Dina (Putri Marino), detektif yang dikenal lurus dan memegang teguh prinsip sebagai anggota polisi. Suatu hari, Dina mendapati sang ayah, Petrus (Budi Ros) meninggal secara misterius. Ia berupaya mengungkap misteri kematian ayahnya dengan mengikuti petunjuk yang ditemukan. Berbagai petunjuk membawa Dina ke sebuah pulau tropis bernama Pulau Bersi.  Di sana ia berjumpa dengan keempat mantan pembunuh bayaran bernama Topan (Abimana Aryasatya) alias si pemimpin, Jenggo Si Sniper (Arie Kriting), Alpha Si Garang (Lutesha), dan Pelor si Umpan (Kristo Immanuel). Singkat cerita, mereka jadi berkawan dan bekerja sama demi mengungkap siapa pembunuh ayah Dina....

[Ulasan Film] Avatar The Way of Water: Problematika Keluarga dan Keindahan Laut Metkayina

Image
Poster film Avatar 2 Score: 9,5/10. "𝙎𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝘼𝙮𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙡𝙞𝙣𝙙𝙪𝙣𝙜𝙞, 𝙞𝙩𝙪𝙡𝙖𝙝 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙢𝙖𝙠𝙣𝙖." Berbeda dengan filmnya yang pertama, film kedua Avatar ini terasa lebih hangat dan lebih banyak mengeksplorasi kisah tentang keluarga. Jake Sully (Sam Worthington) dan Neytiri (Zoe Saldana) fokus membesarkan anak-anaknya selagi serangan dari Bangsa Langit belum kembali.  Sebelum menonton bagian kedua ini, saran saya coba tonton film yang pertamanya lebih dulu yang tayang tahun 2009, agar memudahkan kita untuk memahami jalan ceritanya. Meski durasinya 3 jam lebih—lebih lama dari yang pertama—bagi saya malah kurang. Bagian kedua ini, sesuai judulnya, sudah tidak lagi mengekslorasi Avatar hutan, tetapi masuk ke koloni Avatar laut yang begitu indah.  Saya tak henti-hentinya mengagumi karya James Cameron selaku sutradara. Ia dan timnya membangun dunia baru yang meyakinkan. Bahkan saya malah curiga, jangan-jangan, penantian panj...

[Ulasan Film] Kalau Jodoh Takkan Kemana: Seru dan Menghibur!

Image
dokumentasi oleh tim Indosat. Score: 8,5/10. Sebetulnya, saya jarang sekali mengulas webseries atau film pendek apalagi yang tayang di youtube, tetapi kali ini pengecualian. KJTK yang tayang di youtube Indosat ini berhasil mencuri perhatian saya sejak episode pertama. Ernest Prakasa selaku kreator dan Showrunner bersama timnya boleh dibilang berhasil mengeksekusi webseries “advertorial” ini cukup menghibur dan menyenangkan untuk ditonton. Padahal, assemble castnya kebanyakan artis pendatang baru semua, namun karena cerita drama komedi yang ditulis oleh Sigit ini ajeg, sehingga siapa pun pemainnya tetap bisa dinikmati. Total ada 8 episode dengan durasi yang cukup pendek, namun tayang seminggu sekali. Sekarang sudah tayang semua. Saat episode finale kemarin, saya berkesempatan memenangkan undangan untuk menonton bersama cast dan krunya. Saat sesi tanya jawab, saya penasaran dengan “brief” yang diberikan oleh Indosat selaku sponsor dan yang meng-hire mereka. Bagaimana bisa, kata saya, web...

[Ulasan Film] Pinocchio: Kisah Tulus Cinta Anak-Ayah dan Project Personal Sang Sutradara

Image
Poster film by Netflix.com Score: 8,5/10. Sejak kecil, barangkali minimal sekali saja kita pernah menonton animasi boneka kayu ini di televisi, atau paling tidak pernah mendengar dan membaca dongengnya. Ada banyak sekali versi filmnya yang sudah tayang, dan barusan saya menonton animasi Pinocchio dalam versi stop-motion di Netflix—lain lagi dengan versi Disney+, kebetulan keduanya tayang bersamaan di tahun ini.  Versi Pinocchio di Netflix ini disutradarai oleh Guillermo del Toro's. Cukup banyak film yang sudah ditanganinya seperti Hell Boy (2004) dan The Shape of Water (2007) yang berhasil memenangkan nominasi Best Picture di Academy Oscar 2018. Selain itu ia juga dibantu oleh Mark Gustafson yang paham dengan film animasi stop-motion.  Ia cukup melakukan banyak improvisasi pada karakter yang diadaptasi dari buku "Petualangan Pinocchio" karangan Carlo Collodi, penulis asal Italia itu.  Dalam versi Guillermo ini kisah hidup Kakek Geppetto (David Bradley) si tukang kayu, dig...

[Ulasan Film] Wednesday: Fiksi Fantasi yang Menggugah dan Assemble Karakter yang Kokoh

Image
poster by Netflix.com Score: 7,5/10. Bagi penggemar film fiksi fantasi atau sejenisnya, serial Wednesday ini sepertinya bakal digemari kehadirannya. Hanya ada 8 episode dan masing-masing durasinya hampir 1 jam, kita akan dipaksa untuk menebak siapa monster yang telah membunuh banyak orang di lingkungan kota Jorich, tempat sekolah Nevermore berdiri—sekolah khusus bagi manusia "buangan". Karakter Wednesday Addams (Jenna Ortega)  digambarkan begitu kuat. Pakaian gotik, Cuek, psikopat, tidak ekspresif, dan nir-empati membuat ia dijauhi lingkungan sekitarnya, bahkan teman-teman di asrama Nevermore. Ia bisa melihat masa depan dan masa lalu seseorang atau sejarah suatu bangunan hanya dengan menyentuhnya. Sayangnya ia tidak bisa mengontrol kekuatannya tersebut. Alur cerita mulai berjalan ketika ayahnya dituduh sebagai seorang pembunuh yang keji, sampai kemudian Wednesday mencari tahu fakta sesungguhnya. Ia kemudian menemukan banyak kejanggalan di sekolah tersebut hingga membawanya ke...

[Ulasan Film] Ghost Writer 2: Komedi yang Pas Namun Drama yang Kehilangan Chemisrty

Image
poster by Starvision Plus Score: 7/10. Setelah sukses di film Ghost Writer 1 yang ditulis dan disutradarai oleh Bene Dion, Starvision Plus kembali memproduksi GW 2 dengan menggaet penulis dan sutradara baru, Muhadkly Acho. Bene Dion dan Ernest Prakasa kali ini bertindak sebagai produser kreatifnya. Sejujurnya, saya lebih suka GW 1 karena ditulis dengan porsi yang pas antara komedi dan dramanya. Di GW 2 terlalu banyak unsur komedi dan saat masuk ke scene drama, terasa ada sentuhan yang kurang, baik soal pengadeganan dan chemistry antar pemain. Berasa nanggung aja gitu. Dan, yang kedua ini kehilangan esensi dari "penulis hantu" itu sendiri. Vino (Deva) di sini hanya bertindak sebagai editor berbeda dengan Galih (Ge Pamungkas) di GW 1. Isu yang diangkat cukup berat dan sensitif, yakni tentang human trafficing/penjualan organ tubuh manusia. Sayangnya, kurang digarap terlalu dalam karena memang pendekatan filmnya sejak awal begitu ringan cerita sehari-hari, saat di bawa ke isu itu...

[Ulasan Film] Sri Asih, Kemunculan Superhero Perempuan Pertama di Bumilangit Cinematic Universe

Image
  Official poster by BCU Score: 7/10. Bumilangit Cinematic Universe kembali merilis film superhero-nya. Kali ini karakter perempuan, Sri Asih, yang pernah dimunculkan di akhir film Gundala.  Assemble cast di Sri Asih cukup gila, sih. Hampir para aktor kelas A dilibatkan, bahkan untuk sekadar cameo seperti Najwa Shihab dan Dian Sastrowardoyo.  Untuk Pevita Pearce, Reza Rahadian dan Christine Hakim, saya acungkan dua jempol untuk akting mereka, dan memang sudah pasti baguslah. Tetapi sayangnya, saat mereka disandingkan dengan aktor lain terasa timpang, seperti Jefri Nichol, Dimas Anggara, Randy Pangalila dan Surya Saputra.  Belum lagi soal dialog di beberapa scene terasa kaku dan "drama" banget. Padahal saya berharap lebih pada film ini, karena Gundala saya jadikan benchmark film superhero di Indonesia—Gatotkaca dan Ashiap Man tidak masuk itungan, dua film itu superhero saja belum~ Yang patut diapresiasi tentu saja sentuhan visual dan CGI-nya. Sudah nyaman di mata dan ...

[Ulasan Film] Drama Ratu Drama: Menguak Dapur Sinetron Kita dan Segala Tetek-Bengeknya

Image
official poster by vidio.com Score: 8,5/10. Serial 8 episode yang tayang di Vidio.com ini berhasil mencuri perhatian sejak teaser pertamanya di-publish. Premisnya tentang Ijul (Enzy Storia) seorang aktris muda, anak tunggal dari keluarga pemain sinetron, yang ingin sekali mendapatkan peran protagonis, tetapi karena wajahnya, ia lebih sering mendapatkan peran antagonis di setiap casting yang diikutinya. Menariknya, serial ini menunjukkan proses di balik layar dan di depan layar para pemain sinetron dan para pekerjanya. Akan kita temui dua bagian cerita: cerita sinetron dan cerita kehidupan “nyata” para pemain sinetron. Bagaimana misalnya, Amelie (Rachel Amanda) , seorang aktris yang selalu mendapatkan peran protagonis, tetapi di kehidupan nyatanya ia sangat toxic. Aco Tenri selaku sutradara, lewat serial garapannya ini seperti hendak "menyindir" dunia pesinetronan tanah air. Ia sendiri anak seorang sutradara yang terlibat langsung di sinetron Tukang Bubur Naik Haji. Namun kare...

Keluarga Cemara 2: Ara dan Petualangan Mencari Keluarga Neon yang Seru!

Image
Image by: imdb.com Score: 8/10. Setelah sukses dengan filmnya yang pertama, Keluarga Cemara kembali dengan kisah terusan dari kehidupan Abah, Emak, Euis, Ara, dan kali ini ada tambahan karakter Agil yang sebelumnya bayi kini sudah balita.  Di bagian kedua ini, fokus ceritanya ada di Ara (Widuri) dan segala pikirannya; ia yang melihat kakaknya mulai asing, lalu abah yang mulai tidak bisa menepati janjinya, Emak yang sibuk mengurusi Agil (Niloufer) karena di usianya yang sekarang sedang rewel-rewelnya, dan Ara yang bisa mengerti bahasa anak ayam (pitik)—yang kemudian ia beri nama: Neon.  Bagian yang disebutkan di akhir ternyata jadi premis film ini dan membawa kita ke dalam petualangan yang menyenangkan: Pencarian Keluarga Neon.  Saat Ara merasa sudah tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari keluarganya, beruntung ia menemukan seekor anak pitik di tengah jalan dan mereka kemudian bersahabat. Hanya Aril (Muzakki) dan Mang Ramli (Abdurrahman Arif) yang percaya pada Ara kal...

[Catatan] Cara Allah Mengabulkan Doa Hamba-Nya

Image
  Novel yang dimaksud dalam catatan ini adalah novel Yuni yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama awal tahun 2022 lalu. Cerita di bawah ini pernah saya tulis di Facebook tahun lalu. * * * Sejak satu tahun terakhir, saya ada satu project menulis novel yang sulit diselesaikan. Justru, sewaktu mengerjakannya, saya selingkuh menulis naskah lain yang selesai lebih dulu, yakni kumcer saya yang nanti terbit akhir tahun ini di Indonesia Tera. (Sudah terbit: Sahut Kabut) Suatu hari, sebagai penulis yang ahli dalam beralasan demi menutupi kemalasannya, saya mengatakan ke beberapa teman terdekat: "Saya butuh seminggu saja menyendiri agar fokus menulis dan menyelesaikan project ini".  Satu orang teman membolehkan saya meminjam sebuah ruangan di kantornya, tapi kemudian saya punya alasan lain untuk menolak. Kalau saya harus buka kamar di hotel tentu akan jebol keuangan yang tidak seberapa ini, maka, setelahnya saya melupakan keinginan saya itu. Novel saya mangkrak dan saya mulai dis...

[Ulasan Film] One Piece Film Red: Merinding!

Image
Official Poster by Toei Animation. Score: 10/10. Bajak laut Topi Jerami datang ke sebuah konser penyanyi  t̶i̶k̶t̶o̶k terkenal bernama Uta, yang Luffy kenal baik sebagai anak dari Shanks, kapten dari bajak laut rambut merah.  Satu kata: MERINDING!  Penilaian saya akan sangat emosional dan subjektif. Saya nggak ngerti lagi sama otak Oda-sensei. Kok, bisa bikin cerita yang twist-nya nggak abis-abis. Sampai bingung mau bahas dari mana dulu. Daripada judulnya Film RED, film ini lebih cocok berjudul Film U.T.A. karena sepanjang film peran utamanya memang Uta. Sayangnya karakter ini baru muncul sekarang, jadi sulit berempati sama perasaan Uta, "anak" Shanks ini. Tapi dunia One Piece ini betul-betul sudah tak kenal batas. Oda-sensei bisa men-development cerita ini dengan imajinasinya yang "tak terbatas". Dan, gara-gara Uta, semua tokoh penting di OP fokus ke Pulau Musik Elegia. Sampai Gorosei turut berkomentar. Pertanyaan saya: Kok, Gorosei nggak tidur waktu nonton Uta? Sa...

[Ulasan Film] Drifting Home: Dunia Imajiner dan Petualangan Masa Kecil

Image
Image by Netflix Score: 7/10. Di masa kecil, Kosuke dan Natsume sering bermain bersama, karena mereka tinggal bersebelahan di sebuah apartemen. Bahkan sudah seperti kakak dan adik. Beberapa tahun kemudian mereka terpaksa pindah rumah lantaran apartemen tua itu harus dihancurkan. Diam-diam Natsume masih sering menyelinap ke gedung tua itu hanya untuk mengingat-ingat kenangan di masa kecilnya.  Suatu hari, ketika libur musim panas, Natsume dan teman-temannya pergi ke sana untuk memburu hantu. Kabarnya, banyak pekerja konstruksi yang sering diganggu oleh hantu tersebut. Singkat cerita, akhirnya mereka bertemu Kosuke dan dua teman lainnya.  Ada satu momen ketika Kosuke tergelincir dari atap apartemen, langit tiba-tiba mendung dan banjir bandang melingkupi kota. Hanya tersisa gedung tua itu. Semuanya tenggelam. Menonton animasi ini mengingatkan saya pada novel Ziggy, "Semua Ikan di Langit". Kisah fantasi petualangan yang menyenangkan walaupun terasa janggal dan serba tiba-tiba. Se...

[Ulasan Film] Ben & Jody: Disayangkan, Ada Sosok Krusial yang Tidak Muncul dalam Film

Image
official poster by Visinema Pictures Score: 7/10. Saya ragu-ragu saat film ini tayang di bioskop. Filosofi Kopi 1 & 2 sudah cukup bagus dan seharusnya tidak perlu ada spin-off. Tetapi, IP Filkop memang sudah terdaftar dan berubah ke berbagai bentuk; mulai dari coffe shop, merchendise, serial, sampai membentuk dunianya sendiri termasuk spin-off karakter utamanya ini, dan banting stir ke genre action. Saya akhirnya baru menonton kemarin di Netflix karena sudah tanggung didownload. Tidak akan panjang lebar, yang jelas untuk action-nya sendiri sudah terbilang oke. Shout out untuk Yayan Ruhian sebagai Aa Tubir, bos dari kroco-kroco suruhan si pembalak liar. Yayan berhasil menjadi bos yang sangat menyebalkan. Duet Chicco Jericho dan Rio Dewanto sebagai Ben & Jody memang sudah sangat jadi tektokannya. Walaupun kali ini, Chicco di beberapa bagian terlihat sedang aktingnya. Premisnya sendiri sudah cukup jelas, bagaimana Ben yang ingin membela para petani kopi dari pembalak liar, tetapi ...

[Ulasan Film] Mencuri Raden Saleh: Kenalkan Sejarah Indonesia dalam Kemasan Film Pencurian Lukisan

Image
  ilustrasi oleh Visinema Score: 8,8/10 Piko (Iqbaal Ramadhan) seorang mahasiswa tingkat akhir, memiliki pekerjaan sampingan sebagai pemalsu lukisan. Ucup (Angga Yunanda) adalah sahabat sekaligus rekan bisnisnya yang bertugas mencari pelanggan “lukisan” karya Piko. Selain itu, rupanya Ucup memiliki keahlian di bidang IT, ia adalah seorang hacker. Di lukisan Piko yang terakhir, yang memalsukan karya Widayat, berhasil laku 900 juta saat dilelang, sementara Piko dan Ucup hanya menerima uang tak lebih dari 50 juta. Padahal, Piko sedang butuh banyak uang untuk membantu Budiman (Dwi Sasono), Papanya, keluar dari penjara. Sejak itu keduanya mulai berani bermain harga dengan Dini (Atiqah Hasiholan), langganannya. Dini menyetujuinya asalkan Piko mau memalsukan lukisan “Penangkapan Pangeran Diponegoro” karya Raden Saleh. Awalnya Piko sempat ragu, tetapi saat Dini memberitahu angka yang bakal dibayar, akhirnya ia sepakat. Kurang lebih begitu pembuka cerita film ini. Lalu scene by scene berjal...

[Ulasan Film] Extraordinary Attorney Woo: Berhasil Kenalkan Ilmu Hukum dengan Sedemikian Seru

Image
Official Poster by Netflix Score: 9,5/10 Akhirnya saya menemukan serial terbaik (sejauh ini) setelah Reply 1988 (2015) . Alat ukurnya sederhana, saat saya menonton setiap episodenya, durasi satu jam sangat terasa begitu cepat karena saking terhanyutnya ke dalam cerita. Selain itu, saya juga merasakan perasaan menggebu-gebu saat menanti jadwal tayang setiap episodenya di Netflix. Dan sayangnya, semalam episode terakhir untuk season satu ini. 😭😭😭 Serial Korea Extraordinary Attorney Woo berhasil menempati posisi pertama di delapan negara dan masuk dalam posisi 10 teratas di 22 negara dalam kategori TV Non-English. Lewat serial ini juga saya jadi belajar ilmu hukum Korea, pengacara, persidangan, dan lingkarannya. Hal yang paling saya hindari dan bikin puyeng kepala itu setiap kali melihat berita persidangan di televisi, ternyata bila disajikan dalam kemasan sinema jadi sedemikian nagih dan seru. Assemble antara satu aktor dengan aktor/aktris lainnya betul-betul memesona. Mereka chemistr...