Image by netflix.com |
Score: 8,8/10
"Pahlawan pun bisa salah, kan?"
Film ini mengisahkan tentang pemburu monster laut yang dianggap ancaman bagi warga setempat. Saking buasnya, sudah banyak pemburu yang tewas di lautan dan dianggap sebagai pahlawan.
Maisie Brumble, seorang gadis kecil yatim piatu begitu menggemari dongeng tentang pemburu. Orang tuanya bekerja untuk kerajaan dan gugur di "medan perang" karena kalah dari monster laut. Semua bukunya ia baca, sampai di suatu hari akhirnya ia berhasil menyelinap ke kapal Inevitable milik Captain Crow.
Namun rupanya, setelah ia ikut berlayar, kenyataan sebenarnya berbeda jauh dengan yang tertulis di dalam buku. Termasuk pertemuannya dengan Jacob Holland, calon Captain kapal Inevitable.
Banyak sekali kejanggalan yang Maisie temukan, salah satunya perspektif tentang "siapa yang jahat?" setelah ia bertemu langsung dengan monster paling diburu di lautan, Red Bluster.
Film animasi ini membawa pesan perdamaian khususnya kepada manusia untuk mencintai lingkungan dan jangan merusak habitat binatang lain. Kemarahan Red Bluster ternyata disulut oleh manusia itu sendiri yang mengganggu wilayahnya di lautan. Maisie bisa melihat itu dan tahu bahwa monster laut itu tidaklah jahat, asal manusia memperlakukannya dengan benar.
Lewat film ini pula Chris Williams, selaku sutradara dan penulis cerita, ingin menyampaikan bahwa sejarah dibuat oleh mereka yang berkuasa di zamannya. Seperti yang dilakukan raja dan ratu kerajaan di masa lampau yang menerbitkan buku-buku berisi kebohongan yang dirawat secara turun-temurun itu.
Pesannya tidak terasa menggurui karena dititipkan lewat gadis kecil yang pemberani. Sama seperti dua film sebelumnya "Moana" dan "Big Hero 6", Chris lagi-lagi berhasil membuat animasi anak-anak yang penuh makna dan akan berkesan sampai kapan pun.
“Mungkin jika kita berpura-pura cukup lama, semuanya akan terasa nyata?” —Maisie Brumble.
Cilegon, 11 Juli 2022