Pages

  • Home
  • Privacy
  • Sitemaps
  • Contact
  • [PROFIL] TENTANG ADE UBAIDIL
facebook instagram twitter youtube

Quadraterz.com

    • My Book
    • Cerpen
    • Novel
    • Esai
    • Puisi
    • Buku Antologi
    • Ulasan
    • Media
    • [Self-Depression]
    • Rumah Baca Garuda


     Judul             : Perangkap Pikiran Beni Kahar

    Penulis          : Ade Ubaidil

    Perancang Sampul: Husni Aby

    Penata Isi     : Ahmed Ghoseen A.

    Harga             : Rp75.000,-

    ***

    Samar-samar Gala pun lenyap dari hadapanku. Hal terakhir yang kuingat, aku tertidur lelap sekali, dan saat terbangun kau pasti tak akan percaya, kalau kemudian aku benar-benar berubah wujud menjadi seekor elang.

    Bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang sangat berarti dalam hidupmu? Atau bagaimana jadinya jika ternyata kamu tidak kehilangan seseorang tetapi rasa sakit yang kamu terima sama besarnya bahkan berkali-kali lipat lebih menyesakkan hingga tidak ada lagi gairah untuk menjalani hidup ini? 

    Kumpulan cerita pendek Perangkap Pikiran Beni Kahar ini ditulis dengan sangat personal karena dipersembahkan untuk orang-orang yang nyaris menyerah dengan hidupnya setelah kehilangan banyak hal. Ade Ubaidil tampaknya ingin mengajak pembaca untuk berdamai dengan keadaan di situasi yang paling sulit dihindari sekalipun.


    ***



    Buku terbaru saya sudah bisa dipesan via marketplace langgananmu. Atau silakan hubungi penerbit:

    Instagram    : @aglitera
    WhatsApp    : 081276331334 (Chat Only)
    Link Shopee : Perangkap Pikiran Beni Kahar - Ade Ubaidil





    Continue Reading

    Cover buku oleh penerbit.

    Judul Buku : Kisah Ubay dan Para Sahabatnya
    Harga Jual : Rp.7.600
    SKU : A03202.360
    E-ISBN : 9786236139554
    Pengarang : Ade Ubaidil
    Penerbit : Inti Medina
    Halaman : 64 Halaman
    Jenjang : SD

     ***

    Sinopsis:

    Ubay gemar sekali bermain game. Bahkan, ia sampai lupa waktu dan ditegur oleh ayahnya. Ubay juga mempunyai hewan peliharaan yang diberi nama Cuppy, Ban-Ban, dan Bit-Bit. Selain ltu, Ubay senang sekali bermain sepak bola bersama teman-temannya. Banyak sekali cerita menarik dari Ubay dan para sahabatnya.
    Mereka senang menjenguk teman yang sakit. Namun, sayang sekali ada teman Ubay yang suka menyontek saat ujian dan membuang sampah sembarangan. Bagaimana, ya, kisah seru Ubay dan sahabatnya ini? Yuk, baca ceritanya sampai tuntas, ya. Kamu akan menjadi tahu bagaimana bersahabat yang baik itu.
    Salah satu halaman dalam buku ini.
    ***
    Buku cerita anak perdana karya saya ini diterbitkan oleh penerbit Inti Medina, lini dari Penerbit Tiga Serangkai. Buku ini dinyatakan lolos sebagai buku pengayaan di Puskurbuk. Buku belum dicetak, tetapi e-booknya sudah tersedia. Silakan kunjungi:
    >>> Beli Buku "Kisah Ubay dan Para Sahabatnya" <<<
    Cover fix



    Continue Reading

     

    Nama-nama orang berjasa yang terlibat dalam penerbitan buku ini

    ***

    Saya bersyukur sekali masih diberi kemampuan menulis, khususnya buku cerita anak. Sejak sekolah dasar dulu, saya membayangkan bagaimana rasanya cerita yang kita tulis akan dibaca siswa-siswi di sekolah-sekolah dan menjadi bahan ajar—tak terasa hal itu akan segera terwujud.

    Cerita ini saya tulis berdasarkan apa yang ada di kampung Cibeber, tanah kelahiran saya. Sekaligus saya ingin mengenalkan kuliner khas daerah kami, yakni Sate Bebek Cibeber.

    Banyak orang tidak tahu kalau daging Bebek ternyata bisa diolah menjadi penganan sate. Kalau kalian ingin mencobanya, silakan datang ke sini, saya akan tunjukkan warung sate mana yang jadi favorit.

    Salah satu halaman di buku ini.

    Uniknya lagi, buku ini ditulis dalam dua versi bahasa; yakni bahasa Indonesia dan bahasa Jawa Banten atau lebih dikenal dengan nama bahasa Jaseng (Jawa Serang) dan Bebasan (Jawa halus).

    Terima kasih kepada Kantor Bahasa Banten serta semua orang yang terlibat dalam terbitnya buku dwibahasa ini. Semoga memberikan manfaat, ya~

    Teman-teman bisa mengunduhnya secara GRATIS buku terbaru saya ini dan 42 penulis lainnya di link berikut: 

    >>> Download Buku Anak Dwibahasa Banten <<<

    cover fix



    Continue Reading

    Judul             : Sahut Kabut

    Penulis          : Ade Ubaidil

    Perancang sampul: Sukutangan

    Penyunting   : Dorothea Rosa Herliany

    Harga             : Rp60.000

    ***
    Kusesap lagi sisa-sisa kopi yang hampir dingin. Sampai hari-hari berikutnya, setiap kali istriku membuatkan kopi, selalu saja aku melihat wajah Bapak dalam cangkir kopi. Aku juga mengingat pesan yang pernah Bapak katakan kepadaku, bahwa rasa yang kau peroleh di dunia ini tidak semuanya manis. Terkadang, rasa pahit pun menyentuh hidupmu. Tinggal bagaimana caramu menikmatinya.... 
    Kutipan Cerpen, "Wajah Bapak dalam Secangkir Kopi".

    "Dalam Sahut Kabut, saya banyak bermain di latar realis dengan tema hubungan antarkeluarga dan kekasih. Saya mengambil sikap berbeda dari kebanyakan penulis muda angkatan saya yang lebih banyak menulis surealis. Saya percaya kehidupan sehari-hari bisa ditulis dengan menarik, selama kita memiliki sudut pandang yang unik dan berbeda dari kebanyakan." - Ade Ubaidil

    Buku terbaru saya sudah bisa dipesan via marketplace langgananmu. Atau silakan hubungi penerbit: @indonesiatera dan @patjarmerah_id.

    cover fix


    Continue Reading



    YUNI
    Novel Adaptasi

    Penulis               : Ade Ubaidil
    Skenario            : Kamila Andini & Prima Rusdi
    Penerbit             : Gramedia Pustaka Utama
    Halaman            : 174 hal
    Copy-edit           : Teguh Afandi 
    Sampul Film     : Alvin Hariz 
    Tipografi font   : Tablesix 
    Desain isi           : Mulyono

    Harga Normal: Rp 63.900,-
    Harga PO: Rp 55.000 + tanda tangan

    * * * * *
    Sinopsis:

    Apa yang terjadi bila perempuan menolak lamaran hingga dua kali? Dipercaya ia tidak akan menikah selamanya. Begitulah yang dialami Yuni, remaja SMA yang begitu menggemari warna ungu. Yuni menampik lamaran-lamaran itu demi sebuah cita-cita untuk melanjutkan pendidikan. Tak hanya soal lamaran, ia pula harus menghadapi cibiran tetangga dan stigma sosial bahwa perempuan tidak perlu pendidikan tinggi untuk menjadi istri dan ibu.

    Yuni beruntung memiliki teman-teman Cilegenk yang menyenangkan, Suci pemilik salon, Ibu Guru Lis yang diam-diam mendukung, juga keluarga dan Bu Ndek yang memberi kekuatan untuk tetap teguh menggenggam impian.

    Diangkat dari skenario film karya Kamila Andini, yang telah diputar di berbagai festival film dunia juga memenangkan penghargaan bergengsi. Di antaranya, Platform Prize dalam Toronto International Film Festival (TIFF) 2021 dan pemenang kategori pemain perempuan terbaik dari Festival Film Indonesia 2021.

    * * * * *

    Setelah melewati perjalanan yang panjang dan berliku, akhirnya saya bisa mengabarkan berita baik ini ke teman-teman semua. Dalam waktu dekat, novel Yuni yang diadaptasi dari skenario karya Kamila Andini, akan segera terbit di Gramedia Pustaka Utama.

    Saya dan penerbit berusaha mempertahankan bahasa Jawa Serang dan Sunda Banten agar tidak hilang dalam novel ini, seperti dalam film yang memakai bahasa daerah. Siap-siap diborong, ya. Namun sebelum itu, saksikan filmnya lebih dulu mulai tanggal 9 Desember 2021 di seluruh bioskop di Indonesia!

    Novel ini sudah bisa dipesan Pre-Order pula via marketplace penerbit:


    LINK PO YUNI (9-16 DESEMBER 2021) 

    >>> SHOPEE GPU
    >>> SHOPEE GRAMEDIA
    >>> TOKOPEDIA GRAMEDIA STORE
    >>> GRAMEDIA.COM


    Thanks to:
    @fourcoloursfilms @starvisionplus @kamilandini @ifaisfansyah @chandparwez @sastragpu @bukugpu @teguhafandi

    #Yuni #novelyuni #filmyuni #preedomabis #gpu






    Continue Reading

     

    Sewindu sudah saya bergelut di dunia kepenulisan ini. Beragam karya telah berhasil saya tuliskan. Banyak sekali orang yang berjasa selama saya berproses meningkahi anak tangga kekaryaan. Saya tak bisa menyebutkan satu per satu lantaran terlampau banyak, yang jelas siapa pun yang pernah berbagi pengetahuan hingga hari ini, saya ucapkan banyak terima kasih.

    Semua ini baru awalan. Setelah saya menyelami lautan aksara, ternyata terlampau dalam dunia kesusastraan ini, dan saya masih berada jauh di permukaan, dengan buih-buih yang sesekali lenyap tersapu angin. Saya tak ingin menjadi bagian dari buih-buih itu. Saya ingin menjadi ikan, pasir, terumbu karang, bahkan air laut itu sendiri. Saya ingin menghasilkan karya yang indah, yang bisa dinikmati oleh mereka para pembaca setia.

    Melalui tulisan, pikiran saya bisa merasa merdeka. Menulis juga bagi saya bisa sebagai terapi ketika ada perasaan yang sulit diungkapkan secara lisan. Maka setelah 8 tahun berkarya, saya tak akan pernah berhenti menulis. Banyak hal yang mesti saya selesaikan, banyak hal yang mesti saya tuliskan....

    Mari bertualang di rimba kata-kata!

    * * *

    BUKU PERTAMA

    Saya hampir tak boleh mengikuti pelatihan menulis lantaran pernah memberikan buku ini ke salah seorang mentor.

    “Kamu udah bisa nulis, kenapa ikut kelas ini,” katanya. Saya tersipu malu, bukan karena saya merasa jago, tapi saya menulis buku ini secara otodidak, belum paham benar tentang teori kepenulisan. Selain itu, alasan saya mengikuti kelas menulis bukan hanya untuk belajar menulis, tetapi ingin mencari teman menulis. 

    Saya lahir dan besar di Cilegon, tahun 2012 saat itu saya tidak tahu ke mana harus belajar menulis. Semuanya saya pelajari dari media sosial, saya tergabung di beberapa grup kepenulisan. Tapi rasanya kurang, saya ingin bertemu teman menulis yang bisa dan mau mendengarkan ide-ide saya. Kau tahulah, ketika saya membicarakan hal itu ke orang-orang yang tidak gemar membaca dan menulis, percuma saja. Sama seperti sebagian besar kawan-kawan saya di kampus. Mereka sering menganggap saya meracau dan mengkhayal.

    Karenanya, setelah menemukan Komunitas Rumah Dunia, saya tak lagi merasa menjadi penyihir aneh di antara muggle-muggle di sekitar saya. Dan seorang mentor yang saya sebutkan di atas, dialah Gol A Gong. Guru kehidupan saya di komunitas itu.

    Fun Fact: Buku pertama ini menginspirasi saya untuk membuat perpus pribadi yang saya kelola di samping rumah, namanya “Rumah Baca Garuda”. Alasannya simpel; agar saya bisa mendapatkan teman berdiskusi. Kalau sesuatu belum ada di lingkunganmu, bukankah itu artinya kamu yang harus menciptakannya?

    * * *


    BUKU KEDUA

    Menulis bukan pekerjaan yang mudah. Begitu juga pekerjaan lainnya. Maka bila kamu berpikir perjalanan karier kepenulisan saya mulus-mulus saja, tentu kamu salah besar. Novel ini adalah buktinya. Saat pertama kali jadi draft, saya ikutkan ke ajang lomba. Saya berharap sekali menang, tapi sebagaimana kita tahu kemudian, sesuatu yang pertama kali dibuat, seringkali hasilnya tak pernah bagus. Saya kalah di lomba itu. Saya down dan merasa gagal menulis novel.

    Namun, saat saya baca ulang, ternyata betapa berantakannya draft novel itu. Logika cerita yang masih belum utuh, dan kesalahan penulisan di sana-sini. Karenanya menulis bukan pekerjaan mudah. Usai dituliskan, tugas berikutnya kita mesti mengendapkan karya itu. Barulah masuk proses editing. Setelah melewati semua prosesnya, barulah saya kirimkan ke penerbit. Dan setelah penantian panjang, novel ini terbit di salah satu penerbit besar di Indonesia. Naskah saya lolos dan dicetak ribuan lalu menyebar ke toko buku seluruh nusantara.

    Betapa semua perjalanan berkelok-kelok itu terbayarkan. Apresiasi dari kawan-kawan berdatangan. Media sosial saya penuh dengan mention dari mereka yang berfoto di toko buku di kotanya. Dan di sanalah kepuasan penulis muncul. Rasa penasaran timbul untuk terus berkarya lebih baik lagi dan melahirkan karya-karya berikutnya.

     * * *


    BUKU KETIGA

    Ini buku paling istimewa. Saya akan membahasnya singkat saja, karena cerita lengkapnya ada di pengantar dalam buku ini. Suatu kali saya dihubungi Pengurus Yayasan kampus saya. Ia mengajak bertemu dan makan bersama. Ia mengapresiasi buku-buku saya sebelumnya. Pertemuan yang hangat. Kami berbincang-bincang mengenai banyak hal. Sampai di satu obrolan, saya mengatakan sedang menyiapkan buku kumpulan cerpen. Belio bersedia atas nama kampus untuk menerbitkannya. Dan setelah pertemuan itu muncullah buku ini. Semua biaya ditanggung olehnya, dan hingga hari ini, sisa-sisa bukunya bisa kamu dapatkan di toko buku kampus saya.

    * * *

    BUKU KEEMPAT

    Buku ini eksklusif sekali. Tidak akan kamu temui di toko buku online maupun offline. Buku ini lahir setelah saya termasuk dalam 100 pegiat taman bacaan masyarakat study banding ke Singapura. Kami terpilih sebagai peserta bimbingan teknis vokasi menulis Kemendikbud RI.

    Selama kurang lebih seminggu di sana, kami diminta menuliskan pengalamannya berupa karya fiksi maupun nonfiksi dalam bentuk buku. Maka terbitlah buku ini. Kamu bisa mengaksesnya dengan cara langsung menghubungi Kemendikbud RI, sebab buku ini tidak diperjualbelikan~

    * * *

    BUKU KELIMA

     Sebetulnya inilah novel pertama yang saya tulis di laptop. Namun tidak kunjung menemukan jodohnya. Setelah saya posting beberapa bagian babnya di Wattpad, salah satu platform digital, barulah ada seorang pemilik penerbitan dari Kalimantan yang meminangnya untuk diterbitkan.

    Bagi kamu yang berpikir tak pernah bertemu dengan jodohmu, belajarlah dari perjalanan buku ini. Sesungguhnya semua sudah ada pasangannya masing-masing, yang berbeda barangkali belum ketemu saja. Atau mungkin belum dilahirkan hehe... canda yaela~~

    * * *


    BUKU KEENAM

    Sebelum buku ini terbit, beberapa cerpennya saya kirimkan ke Ubud Writers and Readers Festival 2017. Siapa kira, ternyata saya terpilih bersama 15 penulis lainnya dari berbagai daerah di Indonesia sebagai penulis emerging.

    Setelah itu, manuskrip cerpennya saya kirimkan ke penerbit. Syukurlah, tak butuh waktu lama, dengan kebaikan hati pemilik penerbit, naskah saya diterbitkan dan sempat saya bawa ke acara UWRF di Bali. Sungguh pengalaman yang luar biasa bagi saya. Salah satu pencapaian tertinggi di dunia kepenulisan.

    * * *


    BUKU KETUJUH

     Tinimbang cerpen-cerpen lain di buku sebelumnya, saya menulis cerpen yang rata-rata bertema realis dalam buku ini. Saya diperkenankan oleh penerbit untuk terlibat dalam konsep cover dan bentuk fisik buku yang lebih kecil dibanding buku lainnya. Saya memang ingin bentuknya seperti buku saku yang mudah dibawa ke mana-mana tanpa banyak makan tempat.

    * * *


    BUKU KEDELAPAN

    Untuk pertama kalinya saya menulis novel keroyokan. Ditulis oleh tujuh orang yang menamai kelompoknya Pitulis. Buku yang lahir atas kerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dalam suatu acara yang diselenggarakannya.

    Perjalanan buku ini lahir ke bumi penuh liku, onak berduri, dan tentu saja penuh drama. Namun akhirnya terbit juga. Saya yakin suatu saat buku ini akan dialihwahanakan ke media film atau webseries. Ceritanya memang sangat filmis dan cocok untuk diaudiovisualkan. Semoga saja suatu hari.

    So, setelah membaca ulasan singkat soal sejarah masing-masing buku ini, buku mana saja yang sudah kamu miliki dan kamu baca?

    Bersiaplah, tahun depan buku baru saya akan terbit. Ayo nabung!




    Continue Reading
    [ T E L A H  T E R B I T ] 

    image by: Penerbit Epigraf

    APA YANG KITA BICARAKAN DI USIA 26?
    Kumpulan Cerpen

    Penulis: Ade Ubaidil
    Penerbit: Penerbit Epigraf
    Halaman: 164 hal
    Dimensi: 11,5 x 17,5 cm
    Penyelia: Daniel Mahendra
    Penyunting: M Iqbal Dawami
    Pengatak: Endang Dedih
    Desainer Sampul dan Ilustrasi: Sukutangan
    Harga Normal: Rp 49.900
    Harga PO: Rp 45.000 + tanda tangan



    Di usia ke-26, saya dipaksa khawatir soal pernikahan. Bagi saya, dewasa bukan soal angka. Dan kalau menikah dianggap tanda dari fase kedewasaan seseorang, saya lebih baik ke Timbuktu saja, menemani Donald Bebek yang, meski cerewetnya minta ampun, ia masih lebih baik ketimbang bacot tetangga yang gemar bertanya, “kamu kapan nikah?” atau “kapan nyusul?”—yang kecepatannya bisa melebihi cahaya ketika hari lebaran tiba.

    —Penggalan cerpen, “Seni Hidup Lelaki Bujang”.

    _________

    Melalui 15 cerpennya yang termaktub di buku ini, Ade Ubaidil menghadirkan tokoh dalam tiga tingkatan fase usia yang beragam; masa kecil, masa remaja, dan masa dewasa. Ketiganya dihadapkan dengan tingkatan problematikanya masing-masing. Akan banyak cara, sikap, dan sudut pandang yang dihadirkan lewat para tokoh karangannya ketika hendak mengambil sebuah keputusan. Pembaca boleh bersepakatan dengannya atau mendebatnya.

    _________


    _________
    Pre Order: 24 Juni - 7 Juli 2019
    Tanda tangan penulis: 8 Juli 2019
    Pengiriman buku mulai: 10 Juli 2019



    Pemesanan bisa via:


    Facebook   : ADE UBAIDIL
    Instagram : @adeubaidil
    Toko Buku: Jack/Tapaki Buku Store
    [WA] 0896 3870 8927


    Continue Reading
    [ T E L A H  T E R B I T ] 

    kumcer, "Surat yang Berbicara tentang Masa Lalu" (Basabasi, 2017)

    Kumpulan Cerpen : Surat yang Berbicara tentang Masa Lalu
    Penerbit : Basabasi
    Penulis : Ade Ubaidil 
    Editor : Frida
    Terbit : Oktober
    Tebal : 212 halaman
    Harga : Rp. 60.000,-



    Salah satu jalan yang bisa ditempuh seorang penulis ketika melihat ketimpangan sosial adalah mengkritisinya melalui medium buku. Segala yang tampak dan memberikan dampak—lebih sering yang buruk—melahirkan diri saya yang lain dalam pelbagai cerita pendek.

    Tema-tema yang berusaha saya angkat dalam kumpulan cerita pendek ini lebih banyak bicara seputar kesenjangan sosial, arti pentingnya keluarga—baik yang biologis maupun ideologis—serta tentu saja perkara cinta dalam sudut pandang lain.

    ~Ade Ubaidil.
    _______________


    Di dalam kumpulan cerpen, "Surat yang Berbicara tentang Masa Lalu" karya Ade Ubaidil, saya menemukan potensi untuk mengalihkan dunia realitas menuju dunia imaji yang seakan-akan belum pernah kita datangi.


    ~Dr. Firman Hadiansyah, M.Hum, dosen dan pegiat sastra.

    _______________


    "Ade Ubaidil adalah salah satu penulis muda berbakat yang patut diperhitungkan. Perlu ditunggu karya-karyanya lagi di masa mendatang!"

    ~Robert Ronny, Filmmaker dan co-founder Legacy Pictures.

    ・・・・・・・・・


    Pemesanan bisa via:

    facebook: ADE UBAIDIL
    Instagram: @adeubaidil
    penerbit: Basabasi Store
    WA: 085959845880/081316320671





    Continue Reading
    Older
    Stories

    About me

    Photo Profile
    Ade Ubaidil, Pengarang, Cilegon-Banten.

    Pria ambivert, random dan moody. Gemar membaca buku dan berpetualang. Bermimpi bisa selfie bareng helikopter pribadinya. Read More

    Telah Terbit!


    Photo Profile

    Kumpulan Cerpen: Perangkap Pikiran Beni Kahar

    (AG Publishing | 204 halaman | Rp75.000)

    [PESAN SEKARANG]

    Telat Terbit!


    Photo Profile

    Kumpulan Cerpen: SAHUT KABUT

    (Indonesia Tera | 160 halaman | Rp. 60.000)

    [PESAN SEKARANG]

    Telah Terbit!


    Photo Profile

    Novel Adaptasi: YUNI

    (GPU | 174 halaman | Rp. 63.000)

    [PESAN SEKARANG]

    Pengunjung

    Pre-Order Perangkap Pikiran Beni Kahar

    Pre-Order Perangkap Pikiran Beni Kahar

    Bedah Buku Dee Lestari

    Bedah Buku Dee Lestari

    Workshop & Seminar

    Workshop & Seminar

    Popular Posts

    • [RESENSI] NOVEL: HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO (GPU, 2015)
    • [MY PROFILE] Terjerembap di Dunia Literasi: Lahan untuk Memerdekakan Pikiran (Utusan Borneo-Malaysia, 13 Desember 2015)
    • Musim Layang-Layang (Pasanggarahan.com, 30 Oktober 2015)

    Blog Archive

    • ►  2012 (5)
      • ►  October (3)
      • ►  December (2)
    • ►  2013 (41)
      • ►  January (1)
      • ►  March (5)
      • ►  April (4)
      • ►  May (1)
      • ►  June (2)
      • ►  August (1)
      • ►  September (3)
      • ►  October (3)
      • ►  November (16)
      • ►  December (5)
    • ►  2014 (20)
      • ►  January (2)
      • ►  April (3)
      • ►  May (1)
      • ►  June (2)
      • ►  July (1)
      • ►  September (1)
      • ►  November (6)
      • ►  December (4)
    • ►  2015 (21)
      • ►  February (5)
      • ►  March (2)
      • ►  April (3)
      • ►  June (1)
      • ►  August (1)
      • ►  September (5)
      • ►  October (2)
      • ►  November (1)
      • ►  December (1)
    • ►  2016 (31)
      • ►  January (2)
      • ►  February (1)
      • ►  April (2)
      • ►  May (4)
      • ►  June (1)
      • ►  July (2)
      • ►  August (5)
      • ►  September (4)
      • ►  October (5)
      • ►  November (2)
      • ►  December (3)
    • ►  2017 (41)
      • ►  January (4)
      • ►  February (3)
      • ►  March (8)
      • ►  April (3)
      • ►  May (2)
      • ►  June (8)
      • ►  July (1)
      • ►  August (2)
      • ►  September (3)
      • ►  November (4)
      • ►  December (3)
    • ►  2018 (24)
      • ►  January (3)
      • ►  February (2)
      • ►  March (3)
      • ►  April (3)
      • ►  May (2)
      • ►  July (1)
      • ►  August (1)
      • ►  September (1)
      • ►  October (2)
      • ►  November (4)
      • ►  December (2)
    • ►  2019 (16)
      • ►  February (1)
      • ►  March (3)
      • ►  May (2)
      • ►  July (3)
      • ►  August (2)
      • ►  September (2)
      • ►  October (2)
      • ►  November (1)
    • ►  2020 (14)
      • ►  January (1)
      • ►  February (1)
      • ►  March (2)
      • ►  April (1)
      • ►  May (2)
      • ►  June (1)
      • ►  August (1)
      • ►  September (1)
      • ►  October (1)
      • ►  November (1)
      • ►  December (2)
    • ►  2021 (15)
      • ►  February (1)
      • ►  March (3)
      • ►  April (1)
      • ►  May (1)
      • ►  June (1)
      • ►  July (1)
      • ►  August (3)
      • ►  September (1)
      • ►  October (2)
      • ►  December (1)
    • ►  2022 (30)
      • ►  January (2)
      • ►  February (1)
      • ►  May (3)
      • ►  June (5)
      • ►  July (1)
      • ►  August (4)
      • ►  September (3)
      • ►  October (2)
      • ►  November (2)
      • ►  December (7)
    • ►  2023 (38)
      • ►  January (4)
      • ►  February (1)
      • ►  July (1)
      • ►  August (2)
      • ►  September (2)
      • ►  October (9)
      • ►  November (15)
      • ►  December (4)
    • ►  2024 (3)
      • ►  January (1)
      • ►  March (2)
    • ▼  2025 (1)
      • ▼  January (1)
        • Kumpulan Cerpen: Perangkap Pikiran Beni Kahar (AG ...

    Followers

    youtube facebook Twitter instagram google plus linkedIn

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top