Posts

Showing posts from March, 2017

[SELF-DEPRESSION] SAMPAI KAPAN KITA MENULIS DAN MEMBACA BUKU?

Image
image by:  www.pulsk.com “Hidup sudah makmur, untuk apa menulis dan membaca terus, Bung!” Dunia sastra menjadi bahan ejekan, barangkali, bagi mereka yang tidak sungguh-sungguh menggelutinya. Meski kita, orang-orang yang terjun di dunia kesusastraan, sudah disuguhkan dengan berbagai “akibat” atas totalitas yang dilakukan para penggiat sastra terdahulu, tapi toh tetap saja, kita masih mau menekuninya. Biar kata hidup mereka melarat, nelangsa, susah cari uang buat beli rokok, tapi kita tetap enjoy-enjoy saja dengan menulis. Kecintaan sejati tak pernah neko-neko. Sebelum jauh berbicara soal..., ya, minat baca rakyat Indonesia yang rendah, coba tengok dulu apa yang sudah dilakukan pemerintah terhadap para pemikir (penulis). Konon dari 1000 orang, hanya 1 yang benar-benar gemar membaca. Kalau boleh saya bilang, 1000 orang dalam perumpamaan itu bukanlah orang-orang yang malas. Tetapi mereka orang-orang yang miskin di antara 1 orang kaya yang berkecukupan. Andai ha...

[CERPEN] RANTING (Haluan Padang, 19 Maret 2017)

Image
[CERPEN] RANTING (Haluan Padang, 19 Maret 2017) cerpen ini dimuat di Haluan Padang, kolom Budaya, (19/03). Itu aku Ketika terjulur menciumi bulan Kalau aku diizinkan bicara, saban hari dari atas sini aku memerhatikanmu. Dahulu kau tak begitu kusut dan bermuram durja. Wajah tulusmu yang kuingat berseri-seri. Aku malu untuk berbincang denganmu. Selalu saja aku memandang diriku sendiri setiap kali akan mencoba memanggilmu dari atas sini. Kuakui, suaraku tak selantang angin puting beliung yang biasa berpusar di ujung timur. Lihatlah, kerut di wajahmu semakin menampakkan kemurungan. Bulan kian berganti. Tahun bergulir tiada henti. Aku tak tahu kapan usiaku akan dimamah masa. Bahkan tak mungkin selamanya aku bertengger di bagian batang tubuh yang paling ujung ini. Namun meski begini, aku bersyukur. Dari atas sini seolah bisa kujangkau rembulan. Awan yang berarak dan burung-burung yang tak jarang menghampiriku. Ia mengajakku berbincang dengan suara merdunya. Langit i...

BUKU-BUKU MERAH NAGA; SI KRITIKUS PROTEKTUS HOMINEM

Image
cover depan buku Merah Naga >>>  SEMUA BUKU MERAH NAGA.zip Beberapa waktu lalu, kita pernah sedikitnya dihebohkan oleh postingan pemilik blog catatanmerahnaga . Ia membuat ulasan di blog-nya tentang, " Buku-Buku Sastra yang Tak Penting Dibaca dan Disimpan di Rak " . Sebagian penulis, yang merasa penulis, fans fanatik, pembaca ulung, kritikus yang merasa lahannya dicuri pun, geram. Mereka bahkan mengutuk-menyumpah-serapahi cara Merah Naga mengulas, mengkritik dan membedah buku-buku sastra yang padahal sebagian besar pernah menyabet penghargaan bergengsi bertaraf Nasional hingga Internasional. Saya sendiri memosisikan diri sebagai pengamat yang tidak suka diamati   – saya pernah memakai istilah ini sewaktu dulu aktif mengkritik kebijakan kampus. Saya ingin lebih jauh tahu siapa itu Merah Naga? Sebagai orang yang masih baru berkecimpung di dunia literasi, saya patut tahu latar belakang ia menuliskan hal-hal yang meledak-ledak dalam blog-nya. Tentu...

[CERPEN] BALADA PENYAIR (Biem.co, 12 Maret 2017)

Image
image by: biem.co Badrun melangkah keluar dari sebuah toko buku. Sekali lagi ia buka dompetnya. Satu lembar uang kertas dua ribuan ia ambil. Pikirannya sibuk bertanya, “kepada siapa lagi buku-buku ini harus saya tawarkan?” belum ia mendapatkan jawaban, lekas ia menaiki sepeda motornya. “Ya, terus-terus...,” seru seorang juru parkir di belakangnya. “Terima kasih, Pak.” Ia sodorkan lembaran uang tadi. Sekarang, ia menghitung, uangnya tinggal tiga ribu. Sebelumnya sepuluh ribu rupiah sudah ia pakai untuk membeli bensin. Bahan bakar naik, barang-barang lain ikut naik. Menjadi seorang guru yang merangkap penyair, pikirnya kemudian, bukanlah pilihan yang bijak. Ia membawa motornya pada kecepatan sedang. Perkataan pemilik toko tadi, toko buku yang tidak besar-besar amat itu, masih ia ingat: “Kami bukan menolak. Buku-buku dari penulis besar saja belum semua habis, kami hanya tak mau membuat Pak Badrun menunggu lama bila bukunya dititip-jual pada kami. Barangkali, kalau musim p...

[RESENSI] NOVEL BIOGRAFI: SI DOEL KARYA RANO KARNO (GPU, 2016)

Image
Ketika Pemain Pilem Jadi Gubernur Judul Buku      : SI DOEL Jenis Buku       : Nonfiksi/Biografi Penulis             : Rano Karno Penerbit           : Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit    : Cetakan I, Okober 2016 ISBN               : 978-602-03-3456-1 Tebal               : viii + 204 halaman Harga              : Rp. 60.000,- Barangkali, judul itu yang tepat merangkum segala isi buku, “Si Doel” karya Rano Karno ini—sekalipun Rano Karno pernah menjajal dunia tarik suara. Bila yang pembaca cari soal hal-hal menarik dari Rano selama menjadi entertainer , tentu salah jurusan, hanya se...

[SELF-DEPRESSION] APAKAH LELAKI TIDAK BOLEH MENANGIS?

Image
image by: KLIK Pertanyaan itu yang malam ini berkelindan di benak saya. Bayangan tentang beberapa orang terus menggerayangi pikiran saya yang padahal butuh istirahat ini. Untuk apa saya repot-repot menyalakan laptop, dengan mata setengah mengantuk dan tubuh yang pegal, kemudian menuangkan hal-hal yang sebetulnya tidak begitu penting-penting amat ini, barangkali. Sialnya, saya mau melakukan hal tersebut karena kalau tidak saya tuangkan, saya akan sangat sulit sekali untuk memejamkan mata. Padahal, baru saja orang yang saya rindukan itu—untuk sekian lama—saya chat lagi dan membalas alakadarnya dan datar saja. Berbeda seperti beberapa tahun lampau ketika awal kita membuka percakapan. Rupanya bukan berhenti di satu orang. Ada wajah lain yang juga turut ambil kendali atas pikiran-pikiran saya. Ia adalah teman dekat yang akhirnya menikah dengan sahabat karib saya. Saya yang mengenalkan, mereka yang jadian. Lalu teringat lirik lagu berjudul, Menyesal yang dinyanyikan ole...

[ESAI] KIAT MENJADI JURNALIS HANDAL (Radar Banten, 03 Maret 2017)

Image
Dimuat di Koran Radar Banten edisi Jumat, 03 Maret 2017. Setelah hadirnya teknologi informasi dan canggihnya internet, hubungan komunikasi antar manusia menjadi kian mudah dan cepat. Bukan hanya menjadi perantara antar satu orang dengan satu orang lainnya, melainkan bisa menghubungkan banyak orang dalam waktu yang (nyaris) bersamaan; bukan lagi cakupannya dalam satu wilayah, namun bisa menjangkau belahan negara lain bahkan bisa sampai planet lain. Semuanya kini bisa dilakukan dalam waktu sepersekian detik. Hal tersebut di atas erat hubungannya dengan salah satu profesi yang akan dibahas, yakni Jurnalis. Pada awalnya, profesi jurnalis terbilang jarang peminat. Bila memaknainya secara pengertian bahasa, jurnalis adalah orang yang pekerjaannya mengumpulkan dan menulis berita dalam surat kabar. Namun kenyataannya, kini, siapa pun bisa menjadi jurnalis dalam tempo yang sesingkat-singkatnya—mengutip sebagian teks proklamasi. Hari Minggu kemarin, (26/02/17) Maman Suherman...

[ESAI] KEJAYAAN BANTEN ADALAH SEBUAH KENISCAYAAN

Image
Leaflet presentasi acara Banten Bersih Banten, kini berusia 16 tahun sebagai sebuah provinsi. Wilayah paling barat di pulau Jawa tersebut pernah menjadi bagian dari Tatar Pasundan, yakni provinsi Jawa Barat. Namun kemudian, menurut Wikipedia, menjadi wilayah pemekaran dengan keputusan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000. Pusat pemerintahannya berada di Kota Serang. Layaknya manusia, apa yang biasanya seseorang mesti lakukan ketika menginjak usia enambelas? Sudah bukan lagi rahasia bila bicara tentang perpolitikan gelap yang ada di provinsi remaja ini. Sejak pemerintahan pertama—bahkan sebelum jadi provinsi—di tangan ‘jawara’ Banten yang juga terlibat sebagai tokoh yang memperjuangkan pemekaran Banten, H. Chasan Sochib, adalah ‘Godfather’-nya Banten. Bahkan ia mendaku diri sebagai ‘Gubernur-Jenderal’ yang berarti penguasa sesungguhnya di Banten. Mulai dari ekonomi, politik, sosial dan budaya ia berperan aktif serta terlibat mengatur struktur kepemimpinan dan menempatkan or...