[Ulasan Film] Mengurai Trauma Somatik dan Fatherless Issue dalam "Sore: Istri dari Masa Depan"
image by imdb.com “Jika aku harus hidup sepuluh ribu kali , ku harap aku akan selalu memilihmu. ” Ada satu jenis perasaan yang tak mudah diberi nama. Persis seperti perasaan rindu, tetapi kata itu belum bisa merangkumnya secara keseluruhan. Saya pernah menemukan kata saudade dalam bahasa Portugis, kata ini yang paling mendekati maksud dari perasaan yang dimaksud di awal. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ini adalah sebuah kata yang menggambarkan perasaan kerinduan yang mendalam, seringkali bercampur dengan kesedihan, kehilangan, dan nostalgia, terutama terhadap sesuatu atau seseorang yang jauh atau tidak lagi ada. Saya merasakan perasaan yang kompleks dan sulit diterjemahkan secara langsung ke bahasa lain. Itulah rasa yang muncul usai saya menonton film Sore: Istri dari Masa Depan karya Yandy Laurens. S ebelum bertransformasi dalam medium film, Sore: Istri dari Masa Depan pernah hadir dalam bentuk yang lebih ringan: sebuah web-series pendek ...