Pages

  • Home
  • Privacy
  • Sitemaps
  • Contact
  • [PROFIL] TENTANG ADE UBAIDIL
facebook instagram twitter youtube

Quadraterz.com

    • My Book
    • Cerpen
    • Novel
    • Esai
    • Puisi
    • Buku Antologi
    • Ulasan
    • Media
    • [Self-Depression]
    • Rumah Baca Garuda
    Official poster by Miles Films

    Score: 8,7/10

    Butuh 23 tahun untuk bisa menyaksikan kisah lanjutan dari film pertama Petualangan Sherina yang tayang pada tahun 2000 lalu. Sepanjang film, buat kamu yang sudah nonton film pertamanya, dijamin bakal senyum-senyum sendiri sekaligus haru melihat Sherina dan Sadam kembali bertemu setelah berpisah sejak SMA.

    Dikisahkan Sherina sudah bekerja dan menjadi jurnalis ternama di Nex TV. Sementara Sadam bekerja sebagai program manager di lembaga swadaya masyarakat (LSM) terkait konservasi hutan Kalimantan. Menurut tuturan mereka, setelah 10 tahun keduanya dipertemukan di satu projek yang sama dan di sana terbongkar alasan kenapa mereka berpisah dan tak saling bertukar kabar.

    Pengembangan karakter keduanya dari masa SD ke dewasa terasa betul perubahannya namun tidak menghilangkan watak mereka di masa kanak-kanak.

    Mulai dari musik, lagu, dan adegannya sama persis dengan film pertama. Saya curiga sutradara Riri Riza dan produser Mira Lesmana menggunakan storyboard yang sama—dan boleh dibilang hal itu berhasil sampai ke penonton dan membawa kembali kenangan masa kecilnya ketika pertama kali menonton Petualangan Sherina.

    Angkat topi untuk Quinn Salman yang berperan sebagai Sindai, anak lokal Kalimantan yang pertama kali menyelamatkan orang utan bernama Sayu dan Hilda ibunya, untuk mendapatkan perawatan. Quinn bermain begitu mengagumkan dan mengingatkan saya pada Sherina kecil. Tatapannya yang intens dan minim dialog, berhasil meyakinkan penonton dengan karakter yang dimainkannya.

    Pasangan Ratih (Isyana Sarasvati) dan Syailendra (Chandra Satria) berhasil memerankan tokoh pasangan konglomerat yang antagonis nan egois tetapi tetap dibawakan secara komikal, dan mengingatkan saya dengan Kertarajasa dan antek-anteknya. Syailendra adalah pemburu hewan liar dan langka, mereka berburu Sayu yang baru dilepasliarkan ke hutan. Di sanalah konflik bermula dan petualangan Sherina dan Sadam dimulai kembali.

    Satu hal yang cukup mengganggu menurut saya adalah adegan imajiner antara Sadam dan Sherina yang menari dan bernyanyi di bawah bintang-bintang; selain karena CGI-nya kurang bagus, adegan itu sangat tidak masuk dengan situasinya. Selain itu, mungkin karena film ini bisa ditonton oleh Semua Umur (SU), dua orang dewasa ini sulit menunjukkan kemesraannya di layar sehingga ada kesan serba nanggung dan malu-malu, padahal mereka sama-sama tahu tidak punya pasangan masing-masing.

    Walakin, secara keseluruhan cerita benar-benar seru untuk diikuti dan disarankan sebelum kamu menonton film yang kedua ini pastikan kamu sudah khatam yang pertama, karena akan terasa lebih memuaskan!

    Cilegon, 29 September 2023


    Continue Reading
    Official Poster by Netflix

    Score: 8,8/10

    Saya baru saja selesai menonton 8 episode live action One Piece ini, dengan durasi rata-rata sekitar 1 jam. Sejak pertama kali diumumkan, serial live action versi LA ini diragukan oleh sebagian besar fans garis kerasnya. Banyak yang khawatir apakah nanti akan bersetia pada alurnya, grafis dan sinematografinya sebagus apa, dan yang terpenting apakah karakternya akan sesuai dengan buatan Oda-sensei, baik secara bentuk fisik maupun wataknya? 

    Pertanyaan-pertanyaan itu akhirnya terjawab juga sejak tanggal 31 Agustus 2023 kemarin saat serentak tayang di Netflix seluruh dunia. Menurut saya, manga (comic book) dan film adalah dua medium yang berbeda. Walaupun Eiichiro Oda selaku mangaka One Piece turun langsung sebagai produser di versi live actionnya ini. 

    Saya kehilangan momen magis dan adegan emosional ketika dialihwahanakan, termasuk porsi komedi yang begitu tipis-tipis rispek. Beberapa adegan dihilangkan dan disesuaikan saya masih bisa memaklumi, bahkan building character-nya pun bisa saya terima, selama paling tidak karakter idola saya, Roronoa Zoro, begitu mirip dan keren—terima kasih Mackenyu membawakan sosok Zoro sebagus itu. 

    Sayangnya, alur ceritanya terasa dipadatkan dan ringkas, sehingga hubungan emosional antar tokoh kurang terbangun dengan baik. Bahkan sejak Luffy berangkat sampai menuju Grand Line hanya terasa perjalanan beberapa hari saja. Pertemuan musuh satu dengan yang lainnya terlalu cepat. Dan sosok karismatik nan misterius Akagami no Shanks di live action ini tak ubahnya karakter bajak laut biasa, padahal dia tokoh penting yang membuat Luffy mau berlayar. 

    Momen yang paling saya tunggu ketika Sanji berpamitan ke Jeff dan momen Nami minta tolong ke Luffy, itu dua adegan yang saya tonton berulang-ulang versi animenya selalu berhasil bikin saya nangis kejer. Lho, yang versi live action ini bikin geter aja nggak. Saya tak menyalahkan aktor-aktornya, menurut saya mereka sudah sangat maksimal memerankan para kru topi jerami. Hanya saja, penyesuaian dan pemadatan alur yang membuatnya sedikit "hambar". Saat kita belum benar-benar memberikan empati kepada karakternya, adegan sudah berganti. Tidak ada momen dan ruang sebagai penonton untuk turut merasakan kepedihan yang dialami karakternya. 

    Secara keseluruhan, saya cukup puas dengan grafis dan gambar yang disuguhkan, visualnya membawa saya seperti masuk ke dunia One Piece dalam manganya. Soal dubbing dan subtitle, kita akan dimanjakan dengan dubbing bahasa Jepang, Inggris, dan Indonesia, tinggal pilih sesuka hati. Saya awalnya coba pakai dubbing Jepang, tapi karena tidak sesuai dengan gerak bibirnya, saya lebih nyaman pakai suara aslinya, yakni bahasa Inggris. 

    Total 8 episode dengan durasi 1 jam adalah permulaan. Masih sangat jauh perjalanan dan petualangan yang mesti Luffy lewati. Di sini Luffy baru sampai mengalahkan Arlong dan mendapatkan Bounty pertamanya sebesar 30 juta berry. Berharap saja episode atau season berikutnya tayang dalam waktu dekat. 

    Cilegon, 01 September 2023

    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    About me

    Photo Profile
    Ade Ubaidil, Pengarang, Cilegon-Banten.

    Pria ambivert, random dan moody. Gemar membaca buku dan berpetualang. Bermimpi bisa selfie bareng helikopter pribadinya. Read More

    Telah Terbit!


    Photo Profile

    Kumpulan Cerpen: Perangkap Pikiran Beni Kahar

    (AG Publishing | 204 halaman | Rp75.000)

    [PESAN SEKARANG]

    Telat Terbit!


    Photo Profile

    Kumpulan Cerpen: SAHUT KABUT

    (Indonesia Tera | 160 halaman | Rp. 60.000)

    [PESAN SEKARANG]

    Telah Terbit!


    Photo Profile

    Novel Adaptasi: YUNI

    (GPU | 174 halaman | Rp. 63.000)

    [PESAN SEKARANG]

    Pengunjung

    Pre-Order Perangkap Pikiran Beni Kahar

    Pre-Order Perangkap Pikiran Beni Kahar

    Bedah Buku Dee Lestari

    Bedah Buku Dee Lestari

    Workshop & Seminar

    Workshop & Seminar

    Popular Posts

    • [RESENSI] NOVEL: HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO (GPU, 2015)
    • Musim Layang-Layang (Pasanggarahan.com, 30 Oktober 2015)
    • [MY PROFILE] Terjerembap di Dunia Literasi: Lahan untuk Memerdekakan Pikiran (Utusan Borneo-Malaysia, 13 Desember 2015)

    Blog Archive

    • ►  2012 (5)
      • ►  October (3)
      • ►  December (2)
    • ►  2013 (41)
      • ►  January (1)
      • ►  March (5)
      • ►  April (4)
      • ►  May (1)
      • ►  June (2)
      • ►  August (1)
      • ►  September (3)
      • ►  October (3)
      • ►  November (16)
      • ►  December (5)
    • ►  2014 (20)
      • ►  January (2)
      • ►  April (3)
      • ►  May (1)
      • ►  June (2)
      • ►  July (1)
      • ►  September (1)
      • ►  November (6)
      • ►  December (4)
    • ►  2015 (21)
      • ►  February (5)
      • ►  March (2)
      • ►  April (3)
      • ►  June (1)
      • ►  August (1)
      • ►  September (5)
      • ►  October (2)
      • ►  November (1)
      • ►  December (1)
    • ►  2016 (31)
      • ►  January (2)
      • ►  February (1)
      • ►  April (2)
      • ►  May (4)
      • ►  June (1)
      • ►  July (2)
      • ►  August (5)
      • ►  September (4)
      • ►  October (5)
      • ►  November (2)
      • ►  December (3)
    • ►  2017 (41)
      • ►  January (4)
      • ►  February (3)
      • ►  March (8)
      • ►  April (3)
      • ►  May (2)
      • ►  June (8)
      • ►  July (1)
      • ►  August (2)
      • ►  September (3)
      • ►  November (4)
      • ►  December (3)
    • ►  2018 (24)
      • ►  January (3)
      • ►  February (2)
      • ►  March (3)
      • ►  April (3)
      • ►  May (2)
      • ►  July (1)
      • ►  August (1)
      • ►  September (1)
      • ►  October (2)
      • ►  November (4)
      • ►  December (2)
    • ►  2019 (16)
      • ►  February (1)
      • ►  March (3)
      • ►  May (2)
      • ►  July (3)
      • ►  August (2)
      • ►  September (2)
      • ►  October (2)
      • ►  November (1)
    • ►  2020 (14)
      • ►  January (1)
      • ►  February (1)
      • ►  March (2)
      • ►  April (1)
      • ►  May (2)
      • ►  June (1)
      • ►  August (1)
      • ►  September (1)
      • ►  October (1)
      • ►  November (1)
      • ►  December (2)
    • ►  2021 (15)
      • ►  February (1)
      • ►  March (3)
      • ►  April (1)
      • ►  May (1)
      • ►  June (1)
      • ►  July (1)
      • ►  August (3)
      • ►  September (1)
      • ►  October (2)
      • ►  December (1)
    • ►  2022 (30)
      • ►  January (2)
      • ►  February (1)
      • ►  May (3)
      • ►  June (5)
      • ►  July (1)
      • ►  August (4)
      • ►  September (3)
      • ►  October (2)
      • ►  November (2)
      • ►  December (7)
    • ▼  2023 (38)
      • ►  January (4)
      • ►  February (1)
      • ►  July (1)
      • ►  August (2)
      • ▼  September (2)
        • [Ulasan Film] One Piece Live Action: Alur yang Dip...
        • [Ulasan Film] Petualangan Sherina 2: Pertemuan Tak...
      • ►  October (9)
      • ►  November (15)
      • ►  December (4)
    • ►  2024 (3)
      • ►  January (1)
      • ►  March (2)
    • ►  2025 (1)
      • ►  January (1)

    Followers

    youtube facebook Twitter instagram google plus linkedIn

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top