Posts

Showing posts from January, 2023

[Ulasan Film] Imperfect The Series 2: Kocak! Kocak! Mewek!

Image
Poster film by Starvision Score: 8/10. Setelah sukses dengan film dan serial pertamanya, Imperfect Series 2 hadir lagi dengan sederet nama-nama yang di season sebelumnya sudah pernah nongol. Walaupun cerita dari ke-16 episodenya fokus ke kisah percintaan Maria (Zsazsa Utari), namun komedi situasi khas sentuhan Ernest Prakasa, yang kali ini bertindak sebagai produser, masih sangat kental. Ardit Erwandha masih dipercaya duduk di kursi comedy consultant menemani Naya Anindita sebagai sutradara sejak musim pertama. Berangkat dari film besutan Ernest, IP-nya merambah ke berbagai produk lantaran mendapatkan sambutan meriah dari penontonnya. Serial ini adalah produk spin-off karakter-karakternya yang berfokus pada kehidupan geng kosan. Satu hal yang mesti digarisbawahi, semua ini bermula dari buku yang ditulis Meira Anastasia, istri dari Ernest. Bisa terlihat, kan, betapa nasib dari sebuah buku bisa sejauh ini "menghidupi" penulisnya. (Jadi peluang kaya masih ada, nih, Dee) 🤣 ...

[Ulasan Film] The Road to Red Restaurant List: Bikin Laper dan Upaya Menjaga Masakan Tradisional

Image
Official poster by Netflix.com Score: 8,5/10. Serial ini menemani saya saat sedang makan siang atau malam. Menonton Suda (Takayuki Hamatsu) melahap setiap makanannya, membuat nafsu makan saya meningkat, walaupun menu makanannya berbeda.  Setiap Jumat malam, sepulang bekerja, Suda akan melakukan road trip sendirian dengan mobilnya keliling daerah Jepang. Setiap weekend anak tunggal dan istrinya pun pergi berdua menonton konser band idola mereka.  Menariknya, mungkin ini benar-benar terjadi di Jepang sampai hari ini, banyak orang-orang Jepang yang berkemah di dalam mobil dekat taman atau danau sekitar. Mereka seolah tidak ada kekhawatiran akan didatangi orang jahat ketika mereka terlelap. Itulah yang sering dilakukan Suda, esok paginya barulah ia berburu makanan.  Berjumlah 12 episode, kita akan dibuat ngiler dengan beraneka menu makanan yang ditemukan Suda tanpa sengaja. Ia memang tak memiliki referensi restoran yang mau dikunjungi. Dia menyerahkan semua pada instingnya. D...

[Ulasan Film] Noktah Merah Perkawinan: Komunikasi Adalah Koentji!

Image
Official poster by Rapi Films Score: 8/10. Saya menonton film ini tanpa punya referensi sinetron dengan judul serupa, masih terlalu bocah kayaknya di tahun itu, walaupun secara judul sering denger.  Saat di remake oleh sutradara Sabrina Rochelle Kalangie, saya seperti melihat film yang baru saja dengan tiga pemeran utama yang brilian.  Vibes yang dimunculkan dalam film mengingatkan saya dengan film Marriage Story (2019). Kisah keluarga yang secara ekonomi baik-baik saja tetapi tidak dalam hal keharmonisan antar pasangan. Korbannya adalah anak-anak.  Kasih sayang yang diperoleh kedua anaknya tidak utuh, dan bebannya ada di anak pertama sebab pernah melihat pertengkaran hebat kedua orang tuanya yang diujung tanduk pernikahan.  Meskipun ditutup dengan ending yang manis, saya rasa trauma yang membekas pada anak-anak Ambar (Marsha Timothy) dan Gilang (Oka Antara) masih akan terbawa sampai dewasa.  Hal yang sangat digarisbawahi dalam film ini adalah komunikasi. Dalam ...

[Ulasan Film] Autobiography: Merawat Kengerian dan Pertanyaan yang Tak Usai

Image
Official poster by Kawan-Kawan Media S core: 7/10. Setelah melanglang buana ke festival-festival film dunia, akhirnya kemarin saya berkesempatan untuk menonton film panjang pertama karya Makbul Mubarak ini di hari pertama penayangannya di bioskop.  Usai menonton saya dibuat melompong untuk beberapa saat. Entah seperti ada hal yang mengganggu tetapi saya belum tahu pasti apa itu.  Film ini menawarkan kengerian seorang pensiunan Jendral, Pak Purna (Arswendy Bening Swara) dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang menimpanya. Film ini dibuka dengan adegan ketika Rakib (Kevin Ardilova) anak si penjaga rumah, untuk pertama kalinya berjumpa dengan sang pensiunan Jendral, setelah bertahun-tahun ia tinggal di sana dengan bapaknya yang sekarang mendekam di penjara. Cerita mulai berjalan ketika Pak Purna mencalonkan diri sebagai bupati di daerahnya. Lalu ada Agus (Yusuf Mahardika) si anak petani yang menyampaikan pesan ibunya untuk tidak menggusur sawahnya demi pembangunan PLTA.  ...