Posts

Showing posts from March, 2015

CONGK(L)AK

Image
Udin merengek. Air mata dan ingusnya meleleh-menyatu. Suaranya sember tak ketulungan. Kalau sudah begini, teman-temannya akan segera membubarkan diri. Atau paling tidak, mereka akan masuk ke dalam rumah Santi. Tentu saja tanpa mengajak Udin. Ya, setiap sore, mereka menghabiskan waktu di rumah Santi untuk bermain Congklak. Alatnya sederhana. Hanya berupa papan seukuran kurang lebih setengah meter. Biasanya papan itu terbuat dari kayu jati ataupun plastik. Namun yang dimiliki Santi adalah yang disebutkan pertama. Pemberian dari almarhum bapak. Ada beberapa lubang di bagian badan itu pada dua sisinya. Masing-masing terdiri atas 7 lubang berukuran kecil dan termasuk di dalamnya 7 biji cangkang kerang. Sementara di dua bagian paling ujungnya ada 1 lubang berukuran lebih besar. Lubang itu dianggap lumbung atau tempat penyimpanan biji-bijian (bisa pula berupa cangkang kerang, kelereng, atau batu-batu kecil) yang diperolah si pemain. Seperti tadi, Udin sedang beradu tangkas dengan Wawa...

LAQAB NEGERIKU

Image
source image in HERE Tentang subuh yang gemuruh Tentang subuh yang memaruh Tentang subuh yang tiada luruh Tentangmu di waktu subuh Tentang siang nan garang menantang Tentang siang nan kokoh laiknya karang Tentang siang nan membara-arang Tentangmu di waktu siang Tentang malam yang tenteram Tentang malam yang mendekam-dalam Tentang malam yang menebar aroma garam Tentangmu di waktu malam Ini hanya tentang waktu yang singgah Pergi untuk kembali; kembali untuk pergi Gemah ripah loh jinawi; laqab nya Tongkat kayu dan batu jadi tanaman; syairnya Lautan membentang luas maritim Zamrud khatulistiwa melintang nol derajat salim Seribu pulau seribu candi intim Meramu-tamu kian halim Seantero bumi mendengung tentang pertiwi Segala macam rupa ada: rempah, ternak, padi Lenguh riuh tak berarti angkuh Hanya segelintir rasa yang kian tumbuh Menjelma cinta yang tak bernarasi Bagimu negeri Jiwa raga kami *Laqab = Julukan/gelar ...