Posts

Showing posts from 2020

[Esai] Saya Selalu Membayangkan Duduk Bersebelahan dengan Pak Sapardi dan Berbisik (Bentara Budaya, 2020)

Image
  1/ pada suatu hari nanti jasadku tak akan ada lagi tapi dalam bait-bait sajak ini kau takkan kurelakan sendiri [1] Saya pernah dibuat kecewa oleh Sapardi. Saat itu kebetulan bulan Juni tapi langit tak sedang hujan. Novelnya yang berjudul sama dengan puisinya, Hujan Bulan Juni terbit. Mulanya saya enggan untuk membelinya, karena saya tak mau ekspektasi saya akan puisinya yang sudah tinggi, menurun. Namun bagaimana lagi, rasa penasaran timbul bak bisul di ujung pantatmu. Kalau tak lekas diobati atau dipecahkan, ia akan terus membesar dan cukup membuatmu gusar ketika hendak duduk. Maka dengan niat yang bulat, berangkatlah saya ke toko buku lalu membeli novel bersampul sederhana itu; dominasi antara warna krem dan abu-abu, tanpa gambar apa pun selain tulisan hujan bulan juni yang didesain seolah-olah pudar diterpa air hujan, lalu di bawahnya nama sastrawan besar itu tertera. Tak butuh waktu lama bagi saya untuk menyelesaikan novel itu dalam sekali duduk. Dua atau tiga jam saya...

[Catatan] Sewindu Berkarya; Kilas Balik Perjalanan Kepenulisan Ade Ubaidil

Image
  Sewindu sudah saya bergelut di dunia kepenulisan ini. Beragam karya telah berhasil saya tuliskan. Banyak sekali orang yang berjasa selama saya berproses meningkahi anak tangga kekaryaan. Saya tak bisa menyebutkan satu per satu lantaran terlampau banyak, yang jelas siapa pun yang pernah berbagi pengetahuan hingga hari ini, saya ucapkan banyak terima kasih. Semua ini baru awalan. Setelah saya menyelami lautan aksara, ternyata terlampau dalam dunia kesusastraan ini, dan saya masih berada jauh di permukaan, dengan buih-buih yang sesekali lenyap tersapu angin. Saya tak ingin menjadi bagian dari buih-buih itu. Saya ingin menjadi ikan, pasir, terumbu karang, bahkan air laut itu sendiri. Saya ingin menghasilkan karya yang indah, yang bisa dinikmati oleh mereka para pembaca setia. Melalui tulisan, pikiran saya bisa merasa merdeka. Menulis juga bagi saya bisa sebagai terapi ketika ada perasaan yang sulit diungkapkan secara lisan. Maka setelah 8 tahun berkarya, saya tak akan pernah berh...

[Ulasan Film] The Queen's Gambit: Kisah Dingin yang Menghangatkan

Image
Score: 8/10. Sudah lama sekali saya tak pernah bermain catur. Orang pertama, seingat saya, yang mengajari saya bermain catur adalah bapak saya ketika saya masih sekolah dasar. Untuk anak-anak yang bisa memainkan catur saat itu tampak keren sekali. Lalu ketika bermain dengan sepupu, saya dikalahkan dalam tiga langkah. Saya kesal. Lalu saya pelajari polanya tapi karena masih sedikit yang saya tahu, saya menyerah. Saya meminta sepupu saya untuk mengajari saya, beruntungnya dia tidak pelit ilmu. Dia beri tahu caranya; dan kalian bisa menebak apa hal berikutnya yang saya lakukan. Tepat, saya ajak kawan-kawan seusia saya bertanding, dan pola skakmat dalam tiga langkah begitu ampuh sehingga pujian dari teman-teman tak bisa saya tolak. Saya lupa kapan terakhir main catur lagi, sampai kemudian saya mendapati rekomendasi film The Queen's Gambit ini di Netflix. Kenangan-kenangan masa lalu seketika bermunculan. Saya berasa nostalgia saat menyaksikannya. Namun, saya bukan hanya terkagum-kagum k...

[Film Pendek] Masih Ada Senja di Anyer (Ngetake Project, 2020)

Image
  Sinopsis : Setelah diputuskan hubungannya dengan Senja, Dito mempunyai pasangan baru bernama Tika, begitu juga dengan Senja yang s ekarang mempunyai pasangan bernama Kevin. Tetapi, Senja dan Dito masih sama-sama memendam rindu. Cast : Senja : Sausan Monica Ditto : Baehaqi Mohamad Tika : Maya fatias Ibu Ditto : Nazla Thoyib Amir Kevin : Baehaqi Mohamad Producer : Nazla Thoyib Amir Om Ditto : Mang Ovie Crew: Script Writer : Ade Ubaidil Director : Irawan Dwi Putra Assistant Director 2 : Maya Fatias Assistant Director 1 : Ade Ubaidil DOP : Indra Septian Boom Operator : Ahmad Wildan Assistant Camera : Awang Sound Engineer : Nagarjuna Editor : IDP Graphic Designer : Andi Suhud _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Kemarin, Mira Lesmana dan Riri Riza mengumumkan bahwa film Petualangan Sherina 2 bakal digarap sekaligus versi animasinya akan tayang tahun depan. Kabar yang menyenangkan!! Hari ini, saya juga akan mengumumkan bahwa film pendek terbaru dari kami (yang saya terliba...

[Self-Depression] Cermin dalam Kamar Mandi (Kurungbuka.com, 28 Agustus 2020)

Image
Sejak dua bulan lalu, tetangga rumah kami, yang masih saudara dekat dari bapak saya, merehab total rumahnya. Sebagaimana bongkar-bongkar rumah, segala barang-barang yang ada di dalamnya mesti dikeluarkan. Kau bisa bayangkan betapa ramainya halaman rumah kami dari lemari pakaian, kursi tamu, rak piring, meja makan, serta segala tetek-bengeknya. Bahkan, karena hal itu saya seringkali menolak secara halus ketika ada kawan yang ingin berkunjung ke rumah. Saya katakan kalau keadaan di lingkungan rumah saya saat ini sedang berantakan, dan itu tak elok dipandang, belum lagi debu dari bongkahan tembok, kegiatan petukang mengaduk semen, suara ricuh ponakan yang datang dari jauh, yang datang bersama orang tuanya untuk sekadar menengok bongkaran rumah saudaranya, dan banyak hal lainnya serupa itu. Maka, saya akan menawarkan kepada kawan saya untuk bertemu di luar semisal kafe terdekat. Seminggu kemarin, renovasi rumah saudara kami sudah 90% selesai. Satu per satu barang-barang di masukkan ke da...

[Catatan] Dua Hal yang Bikin Saya Tersentuh

Image
Jumat pagi kemarin, (14/8) saya bersama relawan Rumah Dunia memenuhi undangan dari Pondok Pesantren Moderat At-Thohiriyah, di Pelamunan, Serang. Saya betul-betul rindu bisa kembali bertatap muka dengan adik-adik santri atau peserta pelatihan menulis macam ini. Saya bergembira sekali kepada pesantren yang mau terbuka mengadakan pelatihan menulis, artinya para santri diberikan kesempatan untuk belajar hal lain di luar mata pelajaran yang biasanya mereka geluti sehari-hari. Terlebih sewaktu perkenalan, jarang saya temui antusias peserta seperti pagi tadi. Tampak betul mereka ingin belajar sesuatu. Apalagi sewaktu Mas Golagong memberikan motivasi menulis kepada para santri. Bahkan termasuk para ustadnya pun turut larut dalam suasana. Ada dua hal yang berhasil membuat hati saya tersentuh; pertama ketika Mas Gong menjelaskan tentang proses kreatif menulis novel Balada Si Roy. Betapa ia membentuk karakter Roy sebagai lelaki sejati yang ingin melakukan perjalanan ke berbagai daerah berhasil m...

[Puisi] Sarmin dan Kampung Masa Kecilnya ( 4 Puisi untuk Cilegon)

Image
Ilustrasi by Rizqi Ramadhani Ali SARMIN DAN KAMPUNG MASA KECILNYA “Gunung dikeruk! Gunung dikeruk!” Sarmin berlarian dari ujung gang ke ujung hari Bukit tempat ia bermain gundu dan layangan Tinggal semata kaki Kambing dan bebek angonannya Berpencar ke sana-kemari Orang-orang makin tak peduli Mereka yakin Sarmin kumat lagi “Mana mungkin itu terjadi? Lihat bapak berdasi datang ke kampung berbagi rezeki....” Sahut Pak Beni sembari menanam padi Di sawah milik Pak Riyadi Sarmin tak dipercaya lagi Dari hari ke hari ia hanya bisa menangis Seorang diri Sampai suatu pagi Bapak berdasi yang pernah diceritakan Pak Beni Datang ke kampung kami Membawa barisan truk dan buldozer tinggi sekali “Tanah ini milik kami. Di sini mall akan berdiri!” Katanya tak hilang wibawa. Menyuruh anak buah Mengusir Pak Beni pergi Tak ada lagi sawah Tak ada lagi ladang Tak ada lagi bukit tinggi Sarmin merantau mencari Kampung lain untuk ditingg...