[Catatan] Mimpi yang Sempat Terkubur Itu, Kini Bangkit Lagi dan Berwujud!
March 17, 2024Hingga hari ini, saya bekerja sebagai penulis lepas. Tidak jauh dari lingkup itu. Apa pun terkait kepenulisan, saya kerjakan; mulai dari menulis buku (pribadi dan untuk orang lain), menulis artikel di media cetak dan online, editor di beberapa penerbit, menulis skenario film pendek/FTV/Webseries, hingga mengisi seminar dan workshop kepenulisan, semua pernah dan sedang saya jalani sampai detik ini.
Rupanya, pekerjaan menulis mengambil hampir separuh hidup saya. Sejak tahun 2012, saya sudah menekuni bidang kepenulisan ini, khususnya fiksi. Saya senang bercerita dan mendengarkan cerita banyak orang.
Tahun 2024 ini, saya mengambil keputusan yang cukup besar dan berani; juga tentu saja penuh risiko. Rencana ini sebetulnya ingin saya lakukan sejak beberapa tahun lalu, namun seiring berjalannya waktu saya mulai melupakan keinginan itu, selain karena belum ada kesempatannya, biaya juga jadi alasan terbesarnya. Rupanya, Allah mengabulkan doa saya itu di tahun ini!
Entah bagaimana awalnya, saya tanpa sengaja menemukan sebuah postingan tentang webinar terkait penulisan skenario. Ternyata hal tersebut adalah rangkaian dari pengenalan jurusan yang baru dibuka di salah satu kampus. Dari sanalah saya mulai tertarik untuk mendaftarkan diri. Cita-cita saya yang dulu sempat terkubur, bangkit lagi dengan semangat yang lebih tinggi─dan perlahan menampakkan wujudnya.
Akhirnya saya mengikuti tes tulis dan wawancara sampai kemudian saya dinyatakan lulus dan diterima sebagai mahasiswa Program Studi Magister Sastra - Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif di Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Saya tahu ini keputusan yang tergesa-gesa, namun keberanian ini muncul ketika saya yakin setelah salah satu project menulis saya tampaknya bisa meng-cover biaya hingga 2 tahun mendatang.
Saya sudah menjalani kegiatan belajar kurang lebih sebulan ini via daring; cukup menyenangkan dan sesuai dengan apa yang saya bayangkan. Bahkan, saya merasakan adrenalin baru yang sempat redup di dalam diri saya. Ada rasa menggebu-gebu ketika saya mempelajari sesuatu yang selama ini saya pelajari secara otodidak. Mata saya seperti menyala dan penuh binar semangat yang sulit dijelaskan!
Kawan-kawan yang membaca ini saya ucapkan terima kasih karena sudah mau ambil bagian dari proses hidup saya. Saya meminta doa semoga apa yang saya mulai ini bisa saya selesaikan dengan baik.
Setelah kalimat ini, saya akan sertakan esai yang saya
kirimkan sebagai salah satu syarat saat mendaftarkan diri di Universitas Kristen
Petra, Surabaya.
Cilegon, 17 Maret 2024
***
Saya Ingin Membuat Film Bagus
Perkenalkan nama saya Ubaidil F, tetapi lebih sering dikenal sebagai Ade Ubaidil. Saya adalah anak kampung yang tinggal di ujung barat pulau Jawa. Terlahir di Kota Cilegon, kota kecil yang jaraknya tidak begitu jauh dengan Jakarta tetapi rasanya dalam berbagai hal tampak tertinggal. Saya memiliki mimpi yang bila diceritakan ke orang-orang sekitar mereka hanya akan berkata: “Lebih baik disimpan saja mimpimu itu.”
Saya adalah anak yang menggemari dunia audio visual sejak kecil. Menonton film adalah salah satu hal menyenangkan yang tak pernah saya lewatkan. Saya suka mereka-reka bagaimana bisa film dibuat sedemikian realistis. Kemudian ketika masuk ke dalam cerita saya gemar menduga jalan cerita hingga akhirnya seperti apa.
Barangkali, semua itu saya lakukan karena saya tertarik dan gemar memerhatikan polah tingkah manusia. Dan setiap manusia pasti memiliki cerita hidupnya. Saya mempelajari itu semua dalam film. Menurut saya, film adalah karya seni paling komplet sekaligus kompleks. Komplet karena hampir seluruh disiplin ilmu tentang seni menjadi satu kesatuan yang ada di dalamnya. Kompleks karena harus menyatukan banyak isi kepala menjadi sebuah karya yang satu visi.
Penulisan skenario menjadi bagian kecil di dalam pembuatan film, namun memegang peranan penting. Jantung dari film adalah cerita. Tidak akan ada film bila tidak ada cerita. Itulah yang saya ketahui sejauh ini. Karena hal itu pula alasan saya menggeluti profesi kepenulisan fiksi selama hampir 12 tahun ini. Menulis sudah menjadi bagian dalam hidup saya. Saya merasa bahwa menulis buku adalah salah satu cara untuk menggapai mimpi saya menjadi penulis skenario film.
Bahkan, saya selama ini mempelajarinya secara otodidak. Sesekali membuat film pendek bersama teman-teman komunitas saya. Saya tak membayangkan kalau kemudian Universitas Kristen Petra Surabaya bekerjasama dengan IDS Digital Collage Jakarta membuka penjurusan tentang Scriptwriting dan Copywriting untuk S2, dan konon ini satu-satunya di Indonesia.
Saya pikir mimpi saya semakin dekat. Andai saya tidak mengambil kesempatan ini, entah kapan akan datang lagi. Tidak ada waktu yang benar-benar tepat sampai kita berani memulainya. Saya meyakini itu. Saya tak ingin kehilangan momen lagi.
Teori memang bisa diakses dari berbagai cara. Secara literatur saya sudah melakukannya. Membaca buku teori tentang kepenulisan, mengikuti pelatihan menulis, dan sebagainya. Tetapi belajar tidak ada ujungnya. Melihat jajaran pengampu mata kuliah membuat saya semakin bersemangat untuk mendaftarkan diri. Saya ingin berkarya membuat film yang bagus langsung dari ahlinya.
Saya tahu film adalah kerja-kerja kolektif, tetapi izinkan saya mengambil bagian di dalamnya, sebagai penulis skenario profesional. Saya harap bisa diterima dengan baik dan mendapatkan banyak ilmu dari orang-orang yang expert di bidangnya.
Selain itu, penulisan copywriting walaupun terasa dekat dengan penulisan fiksi, tetapi nyatanya saya tak sungguh benar-benar tahu teori dan praktik yang baiknya seperti apa. Banyak hal yang tidak saya ketahui di dunia ini, dan penulisan skenario serta copywriting salah satu yang membuat saya penasaran.
Cilegon, 29 Januari 2024
0 komentar