BANK ENDONESA
image by: google.com Blok 3 “Apa lu yakin mau lewat sini?” “Tenang aja, aman, kok.” “Lu simpan mobilnya di mana?” “Itu dia masalahnya, gue lupa!” “Dasar gundul! Nggak lagi-lagi gue kerjasama bareng, lu!” Blok 2 “Nggak sia-sia aku punya kekasih sepertimu, Mas.” “Sudah lepaskan dulu pelukanmu. Kita belum aman!” “Maksudmu? Di sini sepi, kok.” “Bukan itu, tapi...” Blok 3 “Gue mulai ragu.” “Tenang aja!” “Tenang kepala, lu! Bangsat! Kita udah hampir sampai ujung gang, tapi mana mobilnya?” “Harusnya ada di sini, Bos. Gue simpen di dalam ruko bekas. Kalau nggak salah di depan sana.” “Singkirin tangan lu di depan muka gue! Masalahnya gue denger sirene polisi dari tadi. Agak cepat sedikit jalan lu!” “Bagaimana mau cepat?! Kaki gue masih gemetaran, maklum pengalaman pertama beroperasi sendirian.” “Ngomong apa, lu?! Sendirian dari hongkong?! ” “A... ampun, Bos. Please, singkirin pistol itu dari kepala gue!” “Berpencar itu cara supaya nggak a...