“Aku, BB-Q dan Billy #XLBBQ10”
June 20, 2013
‘Kring-kring...’ bunyi telepon genggamku yang sudah
jadul, dan itu satu-satunya hape yang aku miliki. Aku berusaha mengambilnya
dari kantong celanaku di antara padatnya penumpang kopaja siang itu. Aku
terjepit dalam keramayan. Ah, sial sekali. Mana aku tidak kebagian kursi lagi.
Masih saja ada yang tega dengan perempuan yang berdiri di antara ramainya
penumpang pria. Kuraih hape-ku. Ada pesan dari orang yang tidak aku duga. Entah
apa mimpiku semalam, begitu sumringahnya aku saat membaca isi pesannya:
“Selamat, kamu salah
satu yang terpilih sebagai orang yang beruntung mendapatkan BlackBerry Q10 dari
XL-Axiata, untuk konfirmasi kunjungi website kami http://www.xl.co.id/id/blackberryq10.
Atau kunjungi kantor kami..”
Aku senyum-senyum sendiri, meski ada dua orang
pria di samping kanan dan kiriku yang memerhatikanku sejak tadi. Yang satu berparas
garang, berambut gimbal dengan jaket kulitnya, sepertinya ia preman, satu
lainnya mengenakan kacamata membawa buku tebal sekali, terlihat begitu lugu.
Sesegera aku menaruh hape jadulku di saku
celana panjangku, namun seorang pria menjabretnya dari tanganku dan berlari
tepat saat mobil yang kutumpangi itu berhenti di sebuah halte. Aku panik.
Nalarku mengira pelakunya adalah pria berjaket kulit tadi, tetapi tebakanku
meleset, justru pria berkacamata tebal itu yang sudah tidak ada di tempatnya.
Pria yang kusangka preman itu pun berlari mengejarnya, aku turut serta
dibelakangnya. Layaknya wanita pada umumnya, aku tertinggal jauh dari kedua
orang tadi. Aku hanya bisa menangisinya. Mungkin bukan hape jadulku yang aku
tangisi karena di jambret orang, tetapi pesan dari XL itu yang belum sempat aku
ingat websitenya dan alamat kantornya pun aku tidak tahu. Keramaian di halte
itu pun perlahan mulai lengang. Aku menangis sesenggukan di sana seorang diri.
Air mataku masih mengalir membasahi wajahku.
Terlihat samar-samar dari kejauhan, seseorang mendekat ke arahku. Kulihat
rupanya ia adalah pria berambut gimbal yang mengejar pria tadi.
“Kamu masih di sini? Maaf, ya. Aku tidak bisa
menangkap pria itu,” ucapnya menyesal.
“Oh, ya sudah. Tidak apa-apa,” aku berusaha
tegar, meski hati ini sakit mendengarnya.
“Kamu dapat pesan dari XL, ya?”
“Lho, iya. Kok, kamu tahu?” jawabku kaget.
“Maaf, di kopaja tadi aku sempat membaca
pesanmu,”
“Oh, tidak apa-apa. Lagian kesempatan itu
sudah hilang,” aku merunduk.
“Kata siapa?”
“Ya, hape-ku kan sudah di jambret orang lain,
sia-sia deh. Aku lupa dengan alamat kantornya, dan websitenya,”
“Apakah bunyi pesannya seperti ini?” ia
menunjukkan hapenya. Aku terperangah, rupanya pria itu juga salah satu yang
beruntung mendapatkan #BBQ10 terlihat dari bunyi pesnnya yang sama persis
dengan yang aku dapatkan tadi. Aku kembali tersenyum, kita bersama ke alamat
kantor itu, untuk mengonfirmasinya. Para karyawan XL pun menyambut kami dengan
hangat ketika aku bersama Billy di kantor itu. Ya, Billy adalah nama pria yang
kusangka preman itu. Pihak XL memaklumi kejadian perampokan itu yang menghambat
kedatangan kami.
***
Satu bulan berlalu, aku dan Billy jarang
bertemu, tetapi komunikasi kami semakin lancar karena sebelum kita berpamitan
kita saling bertukar PIN BB baru kita satu sama lain. Rupanya Billy adalah
seorang penulis handal, terlihat dari blognya yang sering memponsting tulisan-tulisannya,
apalagi saat kumembaca postingannya yang telah diikutsertakan ia pada Blog
Competition yang diadakan XL Axiata. Dan aku begitu bersyukur menjadi
pemenangnya pula. Hubungan yang terjalin antara aku dan Billy semakin special. Itu
berkat BBQ10 dari XL Axiata. Aku mengalami kisah yang cukup menyenangkan, bukan
hanya mendapatkan handphone baru, tetapi juga aku mendapatkan kekasih baru.
0 komentar