Quadraterz.com: 2013

"AIR MATA SANG GARUDA"

(Song by: Irwan Hasan Lyric by: Ade Ubaidil)

Intro : Em-C-G-D 2x

Em C G D
Tidakkah kau lihat wajahmu penuh lumat

Em C G D
Perlahan mereka mulai menjilat

Em C G D Em-C-G-D
lalu gerogoti tubuhmu hingga mati dan tamat

Em C G D
kuatkan cengkerammu jangan lah meragu

Em C G D
pekikkan lantang senandung gagah perkasamu

Em C G D Em-C-G-D
seperti dahulu ketika para pejuang mengusir penjajah

Reff:

Em C G D
Hei garuda apakah itu di sudut matamu

Em C G D
tak boleh kau menangis jangan biarkan air mata itu merinai habis

Em C G D Em-C-G-D
bangkitlah berjuanglah aku tak sanggup melihat air matamu

Em C G D
Engkau tanah airku saatnya kita bersatu

Em C G D
mari saling eratkan jemari

Em C G D Em-G-C-D
mengusir pelumat yang tidak tahu diri

Download lagunya dimariiiiiiii :D

Video Clip/Backgroud song #AMSG ada di sini:

"MEMBACA PESAN KEHIDUPAN DI MATA SANG GARUDA"


Peresensi: Denni meilizon, Penulis, Penyair, dan Pemerhati Sastra asal Padang, Sumatera Barat

Judul : Air Mata Sang Garuda
Penulis : Ade Ubaidil

Penerbit : AG Litera

Cetakan : Pertama, Oktober 2013

Tebal : xiv + 245 Halaman

ISBN : 978-602-7692-69-5

Mempelajari kehidupan manusia tentu tidak akan ada habis-habisnya sepanjang kehidupan itu masih berlangsung di muka bumi ini. Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik bila kehidupan itu benar-benar dihayati serta direnungkan. Keseluruhannya dimaksudkan Tuhan sebagai pemberi pelajaran bagi manusia yang mau membuka wawasan dan pengetahuannya untuk kemudian berhijrah menuju kesempurnaan yang arif dalam menuntaskan fragmen demi fragmen kehidupan.

Fragmen demi fragmen kehidupan itu sesungguhnya adalah cerita tentang kita sendiri. Kisahnya terserak begitu banyak di sekitar kita. Maka bila kisah-kisah itu kembali dituliskan dalam bahasa sastra niscaya bakal menjadi sebuah cermin, memantulkan wujud yang memberi makna bagi orang lain sehingga menjadi penawar dahaga di tengah terpaan badai kehidupan.

Buku Kumpulan Cerpen “Air Mata Sang Garuda” ini memuat 20 (dua puluh) cerita pendek yang mengajari kita bahwa segala kejadian di atas dunia ini selalu memberikan hikmah dan pesan. Ada kekuatan bercerita yang disampaikan oleh penulisnya. Pesannya tak kering, namun basah dan merayap dari mata kemudian memendam ke dalam hati. Tema-tema dalam buku ini mengangkat tentang cinta, kasih sayang, perjuangan hidup, dan nasionalisme dari sudut padang seorang anak muda yang sedang mekar-mekarnya untuk menghisap bulir-bulir kehidupan.

Ada beberapa cerita pendek dalam buku ini yang memberikan catatan kaki sehingga membantu pembaca untuk lebih memahami istilah yang digunakan. Pada halaman awal setiap cerita juga disisipkan pesan-pesan moral dari penulis terkait isi ceritanya sehingga sedari awal pembaca sudah diajak untuk merenungi dengan tidak meraba-raba, menerka dan menebak jalan cerita. Pesan-pesan moral seperti ini masih sangat jarang disertakan sehingga menjadi hal yang menarik dan sebuah keunikan buku ini.

Puisi-puisi juga disisipkan oleh penulis pada beberapa ceritanya. Puisi-puisi gubahan Ade Ubaidil itu menjadi penguat alur cerita dan menjadikannya manis terasa. Dua bentuk kesusasteraan dijadikan satu tentunya hanya mampu dilakukan oleh penulis yang berbakat dalam mengolah keliaran kata karena jelas membutuh daya imajinasi dan nalar yang tinggi untuk menjadikannya menyatu dan saling membangun.

Buku Kumpulan Cerpen “Air Mata Sang Garuda” ini layak menjadi pilihan anda akan buku-buku cerita yang bernas. Memang cukup tebal untuk sebuah buku kumpulan cerpen namun di dalam ketebalan buku ini tersimpan mutiara-mutiara mutu manikam kehidupan yang pantas untuk disejajarkan dengan koleksi perpustakaan anda.

Peresensi : Denni Meilizon

Source by:

MEMBACA PESAN KEHIDUPAN DI MATA SANG GARUDA

Perkembangan kendaraan roda dua alias sepeda motor semakin melesat cepat bak peluru yang melarikan diri dari pelatuknya. berbagai tipe, mode dan style kendaraan disuguhkan oleh beberapa perusahaan besar yang berkembang di seluruh bagian dunia ini. Pasar pun tak lepas melirik negara Indonesia.

Sebut saja sepeda motor produksi Honda. Sedikit mengulas pendirinya adalah Soichiro Honda (本田宗一郎, Honda Sōichirō) dia memiliki minat besar dalam kendaraan bermotor. Dia bekerja sebagai mekanik di Art Shokai, dimana dia menyetel mobil dan dimasukkan kedalam balapan. Dia kemudian membuat desain piston dan menjualnya ke Toyota. Rancangan pertamanya ditolak, dan Soichiro bekerja keras untuk menyempurnakan desainnya, bahkan dia kembali sekolah dan menggadaikan perhiasan istrinya sebagai jaminan. Lalu produknya berkembang hingga membuat kendaraan bermotor atau sepeda roda dua. Produk sepeda motor pun mampu menjerat warga Indonesia dengan tampilan yang selalu ditunggu-tunggu. dari tahun berdirinya di Negara Jepang, 24 September 1948, Honda telah menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia sejak tahun 1959.

Namanya kian melambung terlebih di Indonesia karena produknya yang terus-menerus berinovasi, bahkan menurut kaca mata saya keberadaannya belum ada yang bisa menggantikan.

Sebuah kutipan yang sekiranya pas untuk menegaskan pendapat saya tersebut adalah:

"Untuk menjadi pemenang itu mudah, namun mempertahankan kemenangannya itu yang tersulit."

Sepeda motor Honda mampu bertahan dari ketatnya persaingan produsen motor merk lain. Terlebih sekarang Honda meluncurkan sepeda motor CB150R Streetfire. Untuk kelebihan dan keunggulannya tidak perlu lagi diragukan.

Banyak pendapat dari berbagai pecinta sepeda motor, yang telah melakukan test drive dengan sepeda motor Honda CB150R Streetfire, berikut beberapa keunggulannya:

Desain Honda CB150R Streetfire yang lebih sporty kental gaya naked bike
Riding position khas naked bike cukup nyaman
Spidometer Honda CB150R Streetfire terlihat sporty perpaduan analog dan digital yang mudah dibaca
Getaran yang ditimbulkan mesin juga cukup halus
Suspensi belakang monoshock sistem Pro-Link
Basis mesin sama seperti Honda CBR 150R tipe mesin DOHC, 4 klep, sistem bahan bakar injeksi PGM-Fi, serta berpedingin air yang dilengkapi kipas elektrik
Top speed Honda CB150R Streetfire di speedometer tembus 130 km/jam.

Sudah tidak perlu diragukan lagi, motor Honda CB150R Streetfire memang salah satu motor canggih yang pernah diproduksi oleh Perusahaan besar Honda.

Jika bicara irit bahan bakar teman-teman pun tidak perlu ragu dengan Honda CB150R Streetfire. Dari sebuah blog pecinta motor sport berbagi pengalaman bahwa telah melakukan survei dengan melakukan tes drive dan tes konsumsi bahan bakar pada Honda CB150R Streetfire dan terbukti motor sport keluaran Honda yang satu ini benar-benar irit, bahan bakar yang digunakan premium oktan 88 dan bisa terhitung rata-rata terpakai hanya 1 liter untuk 50,25 kilometer.

Pokoknya buat teman-teman riders yang hobby berpetualang dan ngegeber sepeda motor dengan jarak jauh, tepat banget pilihannya kalau pilih sepeda motor sport Honda CB150R Streetfire ini. Advance banget buat kalian yang mau tampil unggul dan percaya diri.

Sepeda motor Honda memang gak ada matinyeee, bahkan produk sepeda motor tipe lainnya pun tetap awet. Terbukti motor Honda astrea milik bapak saya mesinnya masih terawat dengan baik, selain memang perawatannya yang disiplin kualitas motornya pun bagus dengan memakai onderdil atau bahan baku yang terbaik. Semoga Honda terus berinovasi serta selalu menghadirkan keunggulan produk-produknya khususnya sepeda motor yang akan tetap maju dan akan selalu ditunggu :)

Assalamu'alaikum wr. wb.

Selamat malam,
Apa kabar Agan dan sista semuanya???

Mudah-mudahan luar biasa baik dan selalu dalam lindungan-Nya.
Malam ini Ade gak mau posting puisi/cerpen. Ade hanya ingin berbagi kabar bahagia, tapi sebelumnya mohon maaf, berita ini Ade share tak sedikit pun berniat hati untuk ujub atau berlaku pongah. Ade hanya mencoba berbagi kebahagiaan semoga sedikitnya bisa memberikan semangat dan motivasi.

Beberapa minggu yang lalu Ade mengikuti sebuat event yang diadakan oleh salah satu penerbit mayor. Alhamdulillah pengumuman resminya Ade dapatkna lewat email dua hari yang lalu. yang katanya dari sekain ratus banyaknya peserta yang daftar setelah disaring yang lolos hanya 130 peserta dan alhamdulillah nama "Ubaidil Fithri" berjejer di nomor 11 di antara deretan penulis-penulis lainnya. Silakan di cek di LINK berikut:

Daftar Nama Peserta yang LOLOS SELEKSI

setiap peserta dibagi beberapa angkatan, biasa disebut #KampusFiksi. Ade ada di angkatan 7 yang bulan maret 2014 nanti bisa mengikuti pelatihan selama 2 hari 2 malem di Jogjakarta. *lama bangeeetttt yaaa :D lumayan kumpulin jajan dulu^^ dan rampungin novel, karena katanya ada kesempatan naskah kita diterbitkan oleh penerbit konvensional tersebut a.k.a DIVA PRESS ^^ *WOW Bangetttzzz!!!

Alhamdulillah lagi ini salah satu impian Ade yang perlahan mulai terwujud. Untuk biaya penginapan, konsumsi dan lain segalanya ditanggung oleh penerbit. :)

Segitu saja yang bisa ade share, intinya, kita memang harus berani bermimpi apa pun itu dan kejarlah impian kita tersebut. Ade mendapatkan kesempatan ini pun tidak semata-mata langsung dapat, pada angkatan sebelumnya naskah cerpen Ade tidak lolos seleksi dan harus menunggu pada moment seperti sekarang ini. Oh, iya, jika ada Agan dan Sista juga FAMili yang domisili di Jogja, boleh dong ade mampir, dan semoga bisa juga bertandang ke Kantor Pusat FAM di Kediri... *semoga jaraknya tidak terlalu jauh :D

Oke sudah dulu yaaa, sampai berjumpa lagi, terima kasih atas semua dukungan dan doa Kawan-kawan semua juga FAMili selama ini, mari kita saling memotivasi and keep writing ^_^

Salam senyum, salam semangat^^
Ade Ubaidil
FAM1198M, Cilegon.

JEMBATAN MERAH (Kumpulan Cerpen)
Judul : Jembatan Merah
Penulis : 36 Penulis Cerpen
Kategori : Buku Kumcer
ISBN : 978-602-7956-10-0
Terbit : April 2013
Tebal : 325 halaman
Harga : Rp 50.000 (Harga belum termasuk Ongkir)

SINOPSIS :
Jembatan Merah merupakan lambang perjuangan rakyat kota Surabaya. Jembatan ini menjadi saksi bisu betapa gigih dan beraninya arek-arek Suroboyo dalam perang 10 November melawan tentara sekutu dan NICA Belanda yang hendakmenguasai kembali Surabaya. Di sinilah Brigadir A.W.S Mallaby, pemimpin angkatan bersenjata Inggris yang telah menguasai Gedung Internationale Crediet en Verening Rotterdam atau Internatio tewas terbunuh di tangan Arek-Arek Suroboyo.
Berangkat dari fakta sejarah yang sangat membanggakan itu, Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia Cabang Surabaya dan Sekitarnya berharap dapat menjadikan Jembatan Merah sebagai sumber inspirasi lahirnya cerita-cerita bertema perjuangan hidup, baik perjuangan mempertahankan hak, mencari keadilan, menjaga harga diri, menegakkan bilai-nilai kebenaran, melawan pesimistis dan ketidakmungkinan, atau juga perjuangan meraih impian.
Demikianlah penerbitan antologi cerpen ini digagas. Harapannya dari cerpen-cerpen bertema perjuangan yang tersusun dalam Buku Antologi Cerpen Jembatan Merahini dapat memotivasi hidupnya kembali ruh perjuangan yang semakin lama semakin pudar oleh materialism dan instanisme serta sikap mudah putus asa.
Sebanyak 36 cerpen dari berbagai penulis di Tanah Air menyumbangkan karya terbaik mereka untuk antologi ini. Cerpen-cerpen itu ditulis dengan kekhasan gaya penulisnya, enak dibaca dan banyak pelajaran yang dipetik dari cerita mereka.
***
ENDORSMENT :
Ini buku antologi cerpen pertama yang digagas pengurus Forum Aktif Menulis (FAM) Cabang Surabaya. Sebagaimana judul bukunya; Jembatan Merah, cerpen-cerpen di dalam buku ini ditulis dengan semangat yang luar biasa, semerah tekad yang membaja layaknya para pahlawan Surabaya yang mengusir penjajah Belanda dari Bumi Arek-Arek Suroboyo. Walau beragam tema cerpen di buku ini, setidaknya ada kesamaan minat dari para penulisnya untuk terus menggoreskan pena; berkarya sepanjang masa.
- Muhammad Subhan, Ketum FAM Indonesia

Cari buku lainnya terbitan FAM Publishing:
Katalog Buku FAM
- [Info pemesanan dan penerbitan di FAM Publishing hubungi Call Centre 0812 5982 1511, atau via email forumaktifmenulis@yahoo.com, dan kunjungi web kami di www.famindonesia.com]